aku persahaba
ah
rus minta tolong dengan siapa lagi karena cuma Zahr
pak Insya Allah
inta vino dengan ragu Zahra pun syok
m saling kenal baru kemarin
ya menikah dnegan yang lain takutnya saya salah pilih
vino Karena dia gak mau nyakitin salah satu diantara mereka ber
kekasih Raka iya atau kam
diantara kalian berdua pasti sama saja s
a biar saya yang
jak dari duduknya dan berjalan tapi dia mendengar vino menyatakan peras
a pun berhenti berjalan Raka yang baru menghampiri mereka
engan saya dan kenapa malah menyatakan perasaa
umam Raka yang meng
h mulai mencintai kamu Ra saya juga i
ian meninggalkan vino yang terdiam disitu vani yang melihat bundanya
an tangisan mengejer dan
ka teman makan teman tapi apa lu malah hianatin gw vin gw b
Hiks..." Tangisan
gini dia juga sudah hianatin sahabatnya sendiri dia sudah bilang kalo dia gak akan mengambil milik Raka tapi apa vino malah merebut Zahra darinyaZ
bundanya yang panik takut
tadi ayah disini mulu sa
ah ketawa bunda mau ke kamar Zah
Bun nanti yang ada dia makin syok Bun" na
eh" omel bundanya yan
yah Zahra heran dengan b
ni masih aja gombal" bunda Zahra meliha
nya hanya cengir men
embujuknya untuk makan tapi dia tetap gak mau bundanya tetap mengetuk
rita sama bunda" bundanya me
ra yang berada di dalam kamar yang menyelimuti tu
gak kerja sayang
mau resign aj
kamu melakukan yang enggak-engg
unda" sa
mu cerita sama bunda nak" kemudian Zahra pun
Zahra yang mengeras sampai
anaknya itu dengan penuh sayang"bos aku ngajak aku nikah B
mu malah nangis Ra" bundanya pun bingung dengan an
baru kemarin kita ketemu dan kenapa malah dia langs
os kamu bos kamu seperti apa sih bikin bunda penasaran aja deh"
a aku nyakitin sahabatnya dia juga menyukai aku bu
Vani sarapan pagi tapi di tetap gak mau vino pun meng
ahnya itu yaitu vino yah dia su
bunda" sahut Vani yang b
g" bentak ayahnya yang sedang
ketemu bunda hiks...hiks..."
ngkapkan sejujurnya tapi tetap saja V
hat foto bunda mirip banget sama ya
amu makan dulu yah" vino pun pasr
disuapin bunda
ah bunda sekarang" ujar vino tiba-t
ah" Vani membuka pintunya dan memeluk ayahn
yahnya menunggu dibawah setelah Vani siap-siap dia turun melihat a
ayahnya kemudian mereka pu
da jangan bandel yah kasihan
no mengetuk pintu rumah Zahra dan keluarlah ayahnya Zahra dia juga bingung kenapa anak dari sahabatnya ke sini dengan membawa anak apa maksudnya itu a
nak" tanya ayahnya Zahra dengan bingung
temu Zahra bo
engan Zahra nak" sembari
a sekedar bos den
lihat seorang anak kecil yang disampin
i mau ketemu
yuk" ajak ayahnya dan
ngan Vani sifatnya sama-sama keras kepala kami pun menaiki tangga dan melihat bundanya sedang mengobrol
kan bundanya DNA melihat Vani
bundanya dengan erat seperti t
n kenapa anak kecil itu menyebut Za
sama nenek dan kakek kamu" ujar vino lalu Vani p
nda hiks...hiks..." Vani
soalnya bunda buru-buru" Zahra melepaskan
m dengan menderetakan gigi nya d
pipinya" Zahra memegang kedua lesun