sahaan Haidar bekarja untuk membantu Ekonomi keluarganya yah dia
tidak pernah memakai make up karena dia juga dia tidak tau apa itu make up dia hanya me
i Indonesia nomer 1 papahnya juga bekerja sama dengan a
engan anak sahabatnya itu, Hayo s
Haidar dia pun menemui Resepsionis untuk menan
ada lowongan kerja" tanya Zahar dengan
gan singkat dai pun melihat pak
ja disini" kata Zahra resepsionisnya ma
karena disini tidak boleh pak
melamarnya saja siap
lpon pak vino dulu"
bosnya yaitu pak Vino yah dia anak yang mempunyai perus
apa" din
n yang ingin melamar
datar vino kemudian mematikan
Vin" ta
katanya ada yang m
hirnya sahabat gw gak
anget jangan potong
iya
i bukan melamar gw masa iya perempuan ngelamar gw aneh-aneh aja lu
asuki ruangan Vino diantarkan oleh resepsion
dah ciptaanmu" puji Raka dengan terbengon
adi mikirin perempuan ingat perempuan itu ha
berkasnya mengenai wajah Raka
marah Raka dengan menaru
pekerjaan" Zahra memberi Berkas l
a Raka dengan se
ab singk
dan mempersilahkan Zahra untuk duduk didepan Vino sementara Raka berdiri di
itu sama hanya menginginkan hartanya, ja
lv
ra sambil duduk yang dipersilah
ini" dingin Vino sembari m
ngan menggunakan pakaian gamis dan jilbab"
b dan hanya menggunakan Rok spa
ri pada melanggar perintah Allah dan Maaf saya
apa lu nyia-nyiain cewe
ertarik"
u harus terima di
ng jadi bosnya disini" sindir
tu orang tuanya Vin apa lu gak ngerasain perasaan nya hah" Raka memarahi Vino karena kalo cewe tadi
ni gw tau pasti ada alasannya" Vino menatap Rak
ease lah Vin bantu gw buat deketin dia
engan Zahra dengan akhlaknya baru kali ini
ri keluar ruangan dan mengejar perempuan t
n tadi pun menengok ke arah belaka
nya Zahra yang hera
Raka dengan menatap gadis itu yang sedang menundukkan kepalanya yah kare
tidak percaya jika dia
dengan menutup mulutnya yang ti
mengikuti lelaki itu dibelakangnya sampai didalam
i kapan" tanya Raka kepada Vino ya
ni" jawab Vino dengan dingin dan
in gak semuanya wanita itu cuma manfaatin harta lu sampai
gan omongan Raka yang tadi apa mungkin dia
tau besok mati ya kan cantik" Raka menanyai soal kematian
Mahendra" Raka memperkenalkan namanya dia ingin bersalaman denga
nya didadanya dengan tersenyum Vano pun h
g sudah dibuat malu oleh
ebagai sekretarisnya tempat mejanya ada di depan pintu ruangan
no tidak menanggapinya dia hanya bersikap datar, cu
a jadi ngatain dia sih" gumam Zahra