menunggu Runa untuk bereaksi. Wanita itu me
aran dengannya itu tersenyum mengham
ke arah Runa dan Kelvin. Runa tampak gug
alak, pemuda dengan pakaian pekerja supe
eran nikah dan jadi simpanan?" Jep
Runa mencoba basa basi, padahal ia tau jika Kelvin sudah
n, kok diem aja suami kamu?" Ra
buka tas selempang yang ia pakai. Lalu mengambil dompet, di bukanya cepat. Ia mengam
kolah sama sepatu. Beli ya, Gil, sisanya kasih Ibu
atapannya b
in, biar diangkat pegawai tetap. Jangan bilang-bilang ke siapa-siapa, k
Pemuda tetangga depan r
ng. Mereka nggak tau kamu!" Ragil
in sebelum ke kasir. Kelvin terus diam, hingga mereka se
l, mau di sop atau kari?" Runa menyalakan mobil, ia
, Run? Mereka itu siapa
, tetangga depan rumah aku, suka ada yang f
dibila
e warung untuk beli beras dan kebutuhan lain, banyak yang ngatain aku juga nggak tau malu. Tampak doang cakep tapi tukang ngutang. Aku bisa apa, kalau n
ejam itu?" Suara Kelvin pelan, be
rganya baik, dia anak pertama, sekolah cuma sampai SMK, adeknya dua masih SD dan SMP, orang tu
erapa?" tanya
a." Runa menyalaka
untuk biaya sekolah Adek-adeknya
erapa, Mas?" ta
Kelvin berucap sant
lah adik-adik ragil juga bukan seko
katain kamu, mereka ke m
u orang mulutnya emang iseng, nggak s
arganya?" Kelvin s
Mas, jadi bantuin ak
gak makin semakin menjadi di
reka tau rencana aku ini, kok. Sekali-sekali harus dikasih pelajaran orang kayak gitu. Karena kalau di diemin suka s
a menjawab terserah, membuat Runa berdecih sebal tapi merasa lucu
nya?" Sah
. "Abang-abang gerobakan jualannya, Mas."
amu jangan bikin saya
dari mobil dan berjalan ke penjual yang mangkal di sekat pos satpan gerba
i yang tanpa dikasih bumbu-bumbu, cobain Mas." Runa mengarahkan potongan kentang ke mu
un," uca
an itu buruk, kotor, atau nggak bersih. Kita b
vin bertanya sambil tetap makan. Tatapannya kosong da
terminal sekarang, ada kios yang disewa. Harusnya aku ke sana untuk lihat,
jak Kelvin. Runa
Runa yang ragu. Kelvin memaksa, ia bisa menunggu di mobil, Runa bingung, apa bed
, ya." Runa men
*
ung, takut masakannya tak enak juga sesuai dengan selera lidah tuan besar rumah itu.
, Bi?" tanya Ru
sa masak. Sayang banget dari kemarin bel
aku panggil Mas Kelvin dulu,"
jawab 'Ya'. "Mas, udah siap makanannya, ayo makan," ajak Runa yang terkejut karena melihat Kelvin ber
gak pakai baju,
dingin. Runa heran, ia juga melihat raut wajah K
ang mau diobrolin, Mas keliha
ama keadaan ini. Saya butuh suasana baru, saya muak buta, saya mau... saya..." Kelvin dudu
hat. Gimana perasaan orang-orang yang sudah tunanetra lebih dulu sejak lahir. Mereka nggak punya kesemp
au ada kesempatan dan mukjizat, kan?" L
na saya sudah tidak bisa diselam
a, selama kita hidup dan bernapas, akan selalu ada harapan." Runa menggenggam erat jemari Kelv
telah itu makan. Ayo..." Runa menarik tangan Kelvin supaya bera
h sampai di ujung kolam, supaya nggak nabr
bil handuk dan bathrobe kamu." Runa menatap Kelvin. Pria itu
n apa aja ke aku, Mas," ujar Runa sembari membuka lemari
una?" tanya Kelvin. Runa mendadak diam di tempa