, alisnya ikut mengernyit dalam. Wajahnya ta
ku." Setelah kalimat itu terlontar, Ryan berbalik dan menatap Jason, "Kakek,
Ryan, ekspresi Jas
emampuanmu, Ryan? Tapi, apa kamu tidak merasa kamu terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa kamu bisa ter
erindukan masa-masa bebasmu. Ketika itu terjadi, ap
endra' harus menjadi milikku. Ini akan menjadi investasi jangka panjang bagiku. Dan
gubah pikirannya. Karena itulah, Jennifer langsung meminta pendapat Jason, "Tuan Jason, mungkin Anda bisa membuat k
ak begitu peduli tentang apa yang dipikirkan Ryan tentangnya. Hal
memaksa seorang pria untuk menikahimu? Apa kamu adalah se
tuk membuat keputusan dan membiarkannya menikah dan memasuki Keluarga Ganendra. Meli
h mengetahui orang seperti apa diriku setelah beberapa kali bertemu. Aku selalu mencintaimu
at di sebelahnya. Tidak memberi Ryan kesempatan untuk bereaksi, J
, semakin dia mencoba, semakin erat rangkulan Jennifer di lengannya. Jennifer ba
ah beberapa waktu, aku yakin kamu akan menyadari hal itu. Mengenai pernikahan kalian berdua, aku percaya bahwa dia adalah istri yang kompeten dan bermanfaat yang a
kan lagi bahwa dia menyetujui perni
lubungi Ryan. Meski begitu, Jennifer masih menempel di
n menikahinya," Ryan
enjawab, "Ry, cukup dengan keras kepa
wajahnya, "Dengan wanita seperti Jenn
an, tetapi sebelum bisa menyelesaikan kata-kata durha
ling penting. Kalau tidak, bagaimana Kakek bisa yakin untuk menyerahkan Grup Ganendra padamu? Jika kamu benar-benar ingin mencapai p
m, Jason berdiri dan pergi, meni
a yang dia inginkan. Langkah selanj
uhnya. Ryan paham bahwa Kakeknya ingin dirinya mendapatkan kekuasaan inti
isinya dalam keluarga, dan ini berarti dia
memegang kelemahan utama Ryan, membuatny
ini matang-matang, sama seperti yang biasa dia lakukan. Pikirkanlah baik-baik. Aku tidak akan memaksamu terkait hal ini. Jika kamu tidak i
Ini yang terjadi pada Shemar di masa lalu. Tentu saja, dia tak ingin putranya menjadi seperti
diri. Setelah keheningan panjang, Ryan berkata dengan suara
puas di wajah Jennifer. Ryan kemudian memperingatkannya dengan kasar, "Jennifer,
apakah wanita ini memang benar-benar kompe
r paham putranya sedang marah besar, jadi dia menghentikan kalimatnya karena khawa
Aku tahu apa yang harus kulak
mengenal putranya dengan cukup baik, dan sekarang, tidak ada
encanakan kunjungan ke rumah Keluarga Lukito untuk Ryan da
nyalah semoga wanita ini
semangat menghiasi wajah Jennifer. "Baik, Paman Shemar. A
er melepas rangkulannya dan menatap w
angat baik. Selama dia bisa menikah dengan
dengan tegas, Jennifer berbalik dengan bahasa tubuh yang menggoda, lengkap dengan
pan tegas di mata Jennifer. Sangat berbanding terbalik
hat hal itu dengan jelas, Jenn
apan Ryan menggelap dan membuatnya
enyesal? Cih! Kita lihat