li karena tahu bahwa pria itu tidak ingin menikah dengannya. Jennifer juga tidak marah ketika mengetahui bahwa Ryan tidak ingin melakukan pemotretan
ninggalkan Jennifer yang duduk di depan meja rias dan sedang menghap
isi itu sampai ponsel yang b
a. Dia tersenyum dan mengangkat panggilan itu, "Akhirnya kamu bersedia
suara yang rendah terdengar di ujung telepon,
uat pria itu marah, lalu dia menjawab, "Oke, jam
berakhr begitu Jenn
u dia meletakkan kembali ponsel itu di atas meja. "Kapan aku bisa memili
ambat besok malam. Jangan khawatir, Nona Jennifer. Semua foto itu akan siap bahkan sebelum ha
um dan berkata, "Terima kasih atas kerja
sih kembali." Karyawan itu tersenyum, sediki
pa sadar dia sedang menatap pantulannya
an wajahnya begitu saja tanpa riasan. Dia mengangkat tanga
terima kasih atas kerja keras mereka selama pemotretan. Kemudian,
dan berjalan menuju Restoran YP. Jennifer memberitahukan nomor ruangan
lahraga berwarna abu-abu dan duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Bibir p
h kepada pelayan, lalu berjalan
." Jennifer menatapnya sambil menyeringai. Nad
tangannya dan dengan lembut memeluk Jennifer, "Aku tidak punya pilihan. Lagi pula, ada orang idiot yang s
Kamu berbohong! Kamu sebenarnya tidak ingin bertemu denganku, 'kan? Kamu bahkan meninggalka
a wanita itu dengan lembut dan bertanya, "Apa kamu lapar? Aku sudah memesan makan
i untuk diduduki Jennifer. Segera setelah Jenni
adalah makanan kesukaannya. Jennifer tersenyum pahit dengan mata yang berlinang.
yang mungkin dapat memberikan J
puncak kemarahannya, Derek memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan melanjutkan studinya. Meskipun Derek selalu mengatakan
hui hal itu lebi
nnifer juga tahu mengapa De
u terpampang di wajahnya setiap saat, bahkan ketika dia sed
erapa gigitan, Jennifer meletakkan sump
t. Derek tidak menjawab, sebaliknya, dia mengambil lagi sepotong daging iga asam
lah lebih banyak. Sepertinya dalam setengah
ah dengan Ryan," ucap
pulang? 'Adik' kecil tercintaku ini akhirnya akan menikah. Sebagai seorang 'Kakak', bagaiman
tika melihat Derek yang selalu tersenyum. Derek mungkin saja terlihat b
bisa terlukiskan seketika
a kamu sendiri tidak ingin melakukannya. Kita tidak perlu menyembunyikan semua emosi i
kap serius dan membalas tatapan itu. Derek membuka mulutnya dan berkata pelan, "Warisan Ibumu yang selama ini kamu inginkan
sangat ingin bertanya pada Jennifer secara blak-blakan. Apa ini hal
sa menahan amarahnya karena d
adi perbedaan adalah apakah aku akan menggunakan uang itu untuk
erti yang sudah dipe
annya, Derek hanya tersenyum tak be
n. Selama kamu yakin jika hal itu layak, maka aku akan membantumu untuk m
ghentikan apa yang Jennifer
Jennifer pada Derek d
an perkataannya, "Ngomong-ngomong, kamu harus memperhatikan Ayahmu
ngatkan Jennifer untuk tet
njadi dingin dan sengit, hatinya dipenuhi
saat ini, tetap saja Jennifer tidak akan m
dia hanya bisa menghela napas dan tidak mengatakan apa pun. Derek mengambilk
nya melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Dia tersenyum kecut dan menatap de