img My Sweet Wife  /  Bab 5 Insiden | 12.20%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Insiden

Jumlah Kata:1679    |    Dirilis Pada: 19/01/2022

an orang lain. Terhitung sejak kejadian di halaman rumah Riko dua hari y

dela tempat ia duduk. Ia merasa mobil yang di kemudikan Riko

resepsi pernikahan Rendy dan Melissa. Keduanya tampak larut dalam pi

ya saja ia takut lepas kendali. Pasalnya keduanya tidak memiliki hubungan khusus. Dan

-laki itu memilih tempat paling dekat dengan lift satu-satunya di sana. Setelah ia memarkirkan mobilnya

Mita mau turun." Uc

Riko. Membuatnya seketika menegang. Sial!!! Riko

antungnya yang berdetak kencang karena tatapan Riko yang seakan membunuhnya. Ia memang tak pernah pacaran, tapi

pakai saat ini terlalu tinggi dan dirinya kurang berhati-hati. Untung s

mu ini terlalu ting

n dahinya. "Kenap

hayakan kamu."

mpu menimbulkan semburat merah di

hati-hati." Sahut Mita gugup. Sial, berada di sek

biasa saja. Lebih aman,

ata malas. Ia diam

i

beberapa laki-laki yang berniat masuk. Riko langsung menarik Mita ke pojok. Tanpa laki-laki itu sadar, ia melin

benaknya, gadis itu berfikir 'apa begini perlakuannya pada setiap wanita'. Tanpa sadar ia

i

ngkarkan tangannya di pinggang Mita. Tentu saja membuat gadis itu gugup sekali. Apalagi saat ia mer

nya luntur saat melihat siluet seorang wanita berbalut gaun merah panjang dengan belahan mencapai atas paha dan belahan dada yang terbuka. Laki-l

angannya?" bisik Riko

membelai daun telingany

Mita gugup. Gadis itu kehilangan sebagian konsen

aki itu dengan santainya mengantar Mita menuju ruangan di mana adikn

p. Apalagi saat ini ia di rangkul mesra oleh laki-laki. Ia menyadari tatapan tak suka yang terang-terangan d

aku bareng Aya

ak Riko tida

t tatapan

nnya membuat ia kaget saat wanita ya

g dia bisa ngimbangin kamu?" Tanya wan

entunya, lebih muda, lebih cantik dan patuh." Riko menjeda perkataannya. "Ahh, dan satu lagi. Perem

annya. "Oh ya ... kamu yakin? Jangan-jangan dia hanya bisa me

belum pernah di kenalnya. Gadis itu merasakan remasan lembut di pinggangnya ketika dirinya hampir saja meluap

baik. Dan 'calon istri' Gue ini punya pendirian yang teguh. Bukan seperti Lo, yang

mbeku. Termasuk pria dan wanita paruh baya yang bar

ntar kamu ke dalam

n itu. Kedua pipinya merona tanpa bisa di cegah. Siapapun yang melihatnya

i itu semakin menarik Mita mendekat. Kedua hidung mereka nyaris menempel,

han nafas, terutama pria dan wanita paruh baya yang sa

saja tidak berfungsi dengan baik. Kedua t

cicit

ahut Ri

dalam-dalam. "Anta

hati." Riko dengan sengaja mengecup pipi Mita. Dan tindakannya sukses membua

nuntun dirinya masuk ke ruangan di mana sepasang pe

mu Ayah dan Bunda dulu." Riko mengusap pipi Mita lembut, membuat gadis itu te

sana. Tak terkecuali Melissa. Gadis yang baru saja resmi menjadi Nyonya Pratama itu m

pusing Mel. Jangan nambah-n

ilang nggak. Lha ini buktinya." Melissa geleng-geleng k

kinan ia berkata, "Iya gue suka Kak Riko.

a terkesiap. "A-apa gue gak s-sala

" Jawabn

a-kaca. Wanita itu mengha

asih." Uc

a kali ini mempunyai makna yang berbeda. Tak seperti biasan

sih? P

di pagi Bu

Meli pun

ko malah l

tar l

. Dari kenyataan hingga dugaan. Dan kali ini ia takkan mampu mengelak jika kedua orang tuanya mengetahui k

tih memutuskan untuk kembali ke salah satu ruang istirah

ki yang saat ini berdi

angsung membuka. "Hmm." Jawabnya singka

eradaannya. Laki-laki itu mendaratkan bokongnya tepat di sebe

ngapain?" ta

t." Jawab

ta menunjuk sofa lain yang le

lau di sana aku duduk

n jantungnya. Kini ia seperti bisa mendengar dengan jelas debaran yang

Riko menempelkan tangannya ke dahi Mita kemudian tur

Mita membeku. Ia terpaku saat kedua b

l dirinya sendiri agar tak lepas kendali. Namun ini terlihat sangat sulit. Kedua pipi yang merona

ek

a, laki-laki yang terbawa suasana itu memiringkan kepalanya, untuk

p

h Mita seketika menegang. Rasa pa

dahsyat pada hatinya yang dingin. Tiba-tiba satu suara wan

KALIAN LAK

mbung

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY