Harap bijak memilih bacaan. Cerita ini mengandung adegan 21+ Sebuah insiden di pernikahan adik perempuannya, membawa Riko Alfian Firmansyah (28) mendapatkan calon istri yang lebih muda tujuh tahun darinya. Gadis yang tak lain adalah Tiffani Mita Winata (21) yang masih berstatus sebagai mahasiswi dan juga merupakan sahabat adik Riko. Mereka terpergok oleh Dewi, yang tak lain adalah Mamanya Mita. Dalam keadaan menyatukan bibir. Dalam keadaan itu, tidak ada yang bisa membantah . Hingga keputusan kedua belah pihak orang tua tidak bisa diganggu gugat. Pernikahan pun di gelar dengan mewah di salah satu ballroom hotel ternama. Bagaimana kelanjutan kisah mereka setelah menikah tanpa ada cinta?
Oerumi gadeukhi
Pieoissneun i garden
Gasituseongi
I moraeseonge nan nal maeeosseo
Dering ponsel Mita telah berdering untuk ketiga kalinya. Gadis yang mempunyai nama lengkap Tiffany Mita Winata ini masih mengubur seluruh tubuhnya di dalam selimut tebal. Ia masih merasa sangat mengantuk.
Dengan enggan ia menerima panggilan di ponsel tanpa melihat ID caller yang tertera di sana.
"Siapa sih? Pagi-pagi ganggu aja!" gerutu Mita
"Ha ..."
Suara di seberang sana membuat Mita menjauhkan ponsel dari telinganya. Ia melihat ID caller di sana.
"Pantes aja udah kayak emak-emak nagih utang," gumam Mita dalam hati
"Jam segini Lo masih enak-enakan tidur? Kan semalem gue udah bilang kita mau fitting baju pagi hari. Kenapa Lo belum dateng juga sih?"
Mita memutar bola mata malas. "Iya. Sorry, semalem gue nonton film sampek jam dua pagi. Jadi gue ngantuk banget. Gue mandi dulu ya? Bye."
Mita mematikan panggilan tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya yang tambah bawel dan cerewet itu. Ia beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk segera mandi dan bersiap-siap.
Tiga puluh menit kemudian Mita telah selesai dengan kaos dan celana denim kesayangannya. Ia memoleskan sedikit bedak dan liptint beraroma strawberry.
Setelah mematut dirinya dicermin, ia menampilkan senyum termanis yang dimilikinya. Menampilkan kedua lesung pipi yang menambah kadar kecantikannya.
"Siapa sih laki-laki yang tak tergoda dengan gadis secantik dan se-imut aku?" monolog Mita
Mita meraih kunci mobil BMW M6 Cabrio miliknya. Ia harus segera berangkat ke butik yang sudah ditunjuk oleh sahabat bawelnya di aplikasi pesan beberapa menit yang lalu.
Kini Mita mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya. Jalanan yang tampak sepi makin memuluskan laju mobilnya.
Lima belas menit kemudian, ia telah sampai di area butik yang tertulis dipesan sahabatnya. Gadis itu menoleh ke area parkir yang berada tak jauh dari pintu masuk. Dengan gesit, ia berhasil memarkirkan mobilnya dengan baik.
Ia merapikan penampilannya sebelum benar-benar keluar dari mobilnya. Mita meraih ransel kecil dan memeriksa isinya sesaat.
Dengan langkah pelan ia masuk ke dalam butik. Dan di sana langsung disambut oleh Bunda sahabatnya.
"Eh, ada Mita. Sini sayang. Lissa masih fitting gaun didalam," ucap Sukma antusias.
"Iya Bunda. Maafin Mita telat datengnya," ringis Mita
"Nggak apa-apa kok. Lissa juga baru masuk belum lama," ucap Sukma lembut
Mita menatap takjub ke arah sahabatnya yang kini memakai gaun pengantin model mermaid dress. Gaun itu tampak indah dan begitu menyatu dengan aura calon pengantin baru.
"Mita kapan nyusul Lissa nikah?" bisik Sukma lirih.
"Ehm, b-belum tahu Bunda. M-Mita belum ke pikiran ke sana," jawabnya gugup.
"Sama Kakaknya Lissa aja gimana?" celetuk Sukma.
Perkataan Sukma membuat Mita meneguk ludah gugup. Pasalnya dari, orang yang disebutkan wanita paruh baya itu menatap ke arahnya.
"Ah, Bu-Bunda bercanda nih," ucap Mita gugup.
"Bunda serius tahu. Anaknya Bunda masih jomblo loh. Alias belum punya pacar," ucap Sukma geli.
"Mana mungkin Bun. Laki-laki setampan Kak Riko belum punya pacar. Ehm, palingan Kak Riko aja yang pemilih. Kalau menurut Mita, wanita mana yang nggak mau di jadiin pacar sama Kak Riko."
"Kamu benar. Tapi andai saja Ayah dan Bunda maunya kamu gimana? Kamu mau?" tanya Sukma lirih
Mita meneguk ludah. "Ehm, M-Mita masih terlalu kecil untuk Kak Riko, Bun."
"Siapa bilang? Tuh, anaknya Bunda dari tadi melirik kamu terus kok," ucap Sukma dengan nada jahil
Wajah Mita memerah malu.
Ehm, penampilan aku nggak aneh kan ya
Mita mematut ke arah cermin besar di depannya. Dress mini di atas lutut berwarna soft pink melekat sempurna di tubuhnya. Dan kedua pundak dan punggung yang sedikit terbuka membuat kesan seksi dan memikat.
Ditambah dengan sepasang highells tujuh centi yang menunjang kedua kaki jenjangnya, menambah sentuhan kesempurnaan kecantikan gadis berusia dua puluh satu tahun itu.
Siapa pun yang memandang dirinya pasti akan terpesona dan meneteskan air liur. Pasalnya, gadis dua puluh satu tahun ini jarang sekali memakai dress mini yang terbuka. Ia lebih menyukai kaos dan celana jeans panjang pas body.
Tampaknya sepasang mata elang menatap ke arah Mita tanpa kedip sejak sepuluh menit yang lalu. Mata itu tampak merekam keindahan yang terpampang di depannya.
Sebuah tepukan di pundak laki-laki yang mempunyai nama lengkap Riko Alfian Firmansyah itu menyadarkannya dari keterpanaan yang menggoda matanya.
"Ayah," gumam Riko.
"Kenapa ngelihatin Mita sampai melamun? Terpesona ya?" goda Hasan.
"A-ayah. Apaan sih? Riko cuma ,,, cuma nggak sengaja ngeliatin kok," jawabnya gugup.
"Hahaha ,,, Riko, Riko," Hasan menggelengkan kepalanya. Geli. "Ayah ini pernah muda. Walaupun jaman Ayah dulu enggak seperti sekarang, tapi Ayah bisa bedain orang terpesona dan 'Cuma ngeliatin' itu beda," ucap pria paruh baya dengan nada geli.
"Ayah kebanyakan nonton sinetron sama Bunda. Jadi ke bawa sampai ke kehidupan nyata kan jadinya," ucap Riko menutupi kegugupannya.
Ya, sejak Mita memakai dress beberapa hari yang lalu saat berkunjung ke rumahnya, Riko merasa terpesona dengan gadis itu.
Apalagi saat penampilannya hari ini begitu terlihat seksi dan menggoda. Dress mini itu tampak menunjukkan beberapa lekukan tubuh gadis dua puluh satu tahun itu yang memiliki ukuran mungil cukup memuaskan bagi laki-laki. Termasuk Riko.
Berkali-kali Riko menatap diam-diam ke arah Mita. Entah saat gadis itu bicara dengan Bunda atau adiknya.
"Ya sudah. Ayah mau nemenin Bunda saja," ucap Hasan
Riko mengerjap tak percaya saat melihat Mita tampak menurunkan sedikit belahan dressnya. Membuat sepasang keindahan buah dada di sana tampak begitu menggairahkan di mata Riko.
Sial!!!
Ternyata dibalik kaos sialan itu ada keindahan yang tak terlihat.
Dan sekarang ia malah mau memamerkan kepada orang lain.
Tidak ... tidak. Ini tidak benar.
Tapi ...
A-aku bukan siapa-siapanya dia.
Bagaimana cara aku mencegahnya untuk memakai pakaian itu ya?
Argghh!
Kenapa aku jadi mikirin dia sih?
Riko memegang dadanya. Tiba-tiba ia merasakan debaran riuh yang sudah lama dirinya lupakan. Hampir kurang lebih sejak tujuh tahun yang lalu.
"Kak Riko?" seru Mita.
Mendengar suara lembut itu membuat tubuh Riko menegang. Ia menatap dua bola mata bening yang tampak berbinar-binar.
"H-hai. Ada yang bisa Kakak bantu?" Riko mendekat ke arah Mita
Gadis itu tersenyum. Satu jenis senyum yang mampu menggetarkan hati Riko yang telah lama beku.
"Kakak mau pulang bareng aku? Tadi Ayah dan Bunda mau ada urusan. Terus Meli sama Kak Rendy berdua. K-kakak mau bareng aku? Soalnya nanti aku mau nemenin Meli di rumah."
"Ehm, nggak merepotkan kamu kalau Kakak bareng kamu?" Riko menggigit lidahnya.
"Ya enggaklah. Aku ganti baju dulu ya Kak."
Setelah Mita beranjak dari sana, Riko menghela nafas dalam-dalam. Sejak tadi gairah Riko seakan melonjak, karena menghirup wangi tubuh gadis itu dari jarak dekat. Sial, sepertinya sifat mesum Riko keluar di saat yang tak tepat.
"Ayo Kak. Kita pulang sekarang," ucap Mita lembut.
Tanpa sadar, Mita meraih salah satu lengan Riko. Membuat laki-laki itu panas dingin. Seumur hidup Riko belum pernah merasakan yang seperti ini. Bahkan dengan kekasihnya dulu.
Beberapa pasang mata pria yang masuk ke butik melirih ke arah Mita dan langsung diberi tatapan tajam oleh Riko. Membuat pria-pria itu mengalihkan tatapannya.
"Sini kunci mobil kamu. Biar Kakak yang bawa mobilnya," tawar Riko.
Mita mengambil kunci mobil di ranselnya. Dan memberikan pada laki-laki itu. Mereka masuk dan menyamankan dirinya masing-masing.
Riko mengemudikan mobil Mita dengan kecepatan teratur. Sesekali ia melirik ke arah gadis yang tampak terlihat tenang menatap ke samping. Ia kembali fokus ke jalan yang begitu sepi. Ia menambah sedikit kecepatan mobilnya.
Tanpa Riko tahu, Mita sebenarnya gugup luar biasa. Ia mengalihkan pandangan ke luar jendela karena saat ini dadanya berdebar-debar. Mita pernah merasakan debaran itu, tapi kali ini debaran yang berbeda. Terkesan menggebu-gebu dan tak sabaran.
Dua puluh menit kemudian mobil Mita masuk ke halaman rumah sahabatnya sekaligus tempat tinggal laki-laki yang saat ini di sampingnya.
Setelah mobil terparkir, keduanya kompak turun. Mereka berjalan beriringan. Tapi karena kurang hati-hati, Mita hampir saja tergelincir. Untung Riko dengan sigap meraih tubuh mungil Mita.
Posisi mereka kini begitu intim. Tangan Riko berada di pinggang Mita. Dan kedua tangan gadis itu mengalung di leher Riko karena refleks saat laki-laki itu meraih pinggangnya.
Mereka saling menatap untuk beberapa detik lamanya. Hingga satu seruan menyadarkan dari keterpanaan.
"Siang-siang jangan mesum, please!"
Bersambung ....
HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN! BUKU INI MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+
Pernikahan adalah satu-satunya hal yang belum pernah Stefan pikirkan akan terjadi pada dirinya, mengingat gagalnya hubungan asmara dengan para kekasihnya. Akan tetapi, semuanya berubah saat sang mama memintanya menikah. Pria 32 tahun itu tak mampu mengelak ataupun mendebat wanita yang telah melahirkannya. “A-apa, Ma? Menikah?” tanya Stefan dengan mata membulat. Rita mengangguk dengan senyum manis yang sudah lama tak pernah terbit di bibirnya. Stefan tertegun. “Mama sudah punya calonnya. Kamu tinggal mempersiapkan diri saja,” jawab Rita tegas. Stefan memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut. Bayangan tentang pernikahan yang ada di otaknya sangatlah buruk. Lucunya, Stefan tidak bisa menolak ketika kedua matanya menangkap raut bahagia sang mama. Stefan menarik napas dalam-dalam. Memberikan jawaban yang membuat wanita 57 tahun itu berbahagia. “Baiklah, Ma. Stef akan mengikuti keinginan mama. Asalkan istri pilihan mama bisa menjadi pendamping hidup yang baik dan sayang kepada mama juga.” “Satu hal yang paling aku hindari adalah mengecewakan mama. Jika pilihan beliau sudah menjadi takdir untukku, aku akan menjalani dengan sebaik-baiknya,” janji Stefan dalam hatinya. Apakah pilihan Rita benar-benar mengantarkan Stefan menuju kebahagiaan? Atau sebaliknya
Harap bijak memilih bacaan. Cerita ini mengandung banyak adegan dewasa. Sekuel dari buku GAIRAH LIAR SANG CEO *** “Sentuh aku, Gavin.” Lirihan diikuti geliat sensual seorang gadis dengan dada polos itu melemahkan sistem kerja otak sang pria yang saat ini sedang berdiri kaku. Menatap tak percaya dengan pemandangan yang tersaji di depan matanya. “Gavin,” lirihnya semakin putus asa. Alih-alih mendapat sentuhan seperti yang diimpikan, satu hal fatal dilakukan pria itu. Yakni, melepas jas yang membalut tubuhnya dan memasangkan pada gadis yang dicintai sejak masih remaja. “Kau ...!” “Jangan begini, Sayang.” “Tapi, aku menginginkanmu?” “Aku juga.” “Lalu, tunggu apa lagi?” Gavin tersenyum. “Tunggu aku mendapatkan restu dari orang tuamu.” *** “Apa? Melamar putriku? Jangan bermimpi!” tolak Rafael dengan tatapan dingin yang menghunjam Gavin. “Pa?” Rafael mengangkat tangannya agar sang istri tidak menyela. Lalu, ia masih beradu pandang dengan Gavin yang masih tak menyerah dan memiliki tekad kuat. “Asal kau tahu, Thalia sudah dilamar oleh orang yang telah aku pilih sebagai menantu dan pernikahan mereka akan digelar dalam waktu dekat. Sebaiknya kau pergi dan jangan mendekati putri kesayanganku lagi. Karena sampai kapan pun, aku tak akan merestui hubungan kalian!” *** Apakah yang akan dilakukan Gavin selanjutnya? Melupakan dan berhenti berjuang atau nekat dengan membawa gadis itu lari sejauh mungkin?
Harap bijak memilih bacaan! Mengandung adegan dewasa 21+ “Kau harus mempersiapkan diri menikahi putri dari Mr. Franklin, William,” ucap Michael tegas dan tak mau dibantah. Bahkan pria itu mengeluarkan tatapan tajam pada putranya yang menjadi CEO di Johnson Corporation sebagai penggantinya. “Aku tidak mau,” tolak William tanpa berpikir lama. “Dan kau pikir kau bisa menolak?” Michael menyeringai. “Aku sudah merancang pertemuan malam ini untuk mempertemukan kalian dan membicarakan pertunangan secepatnya. Jadi, kuharap kau tidak banyak bertingkah.” William yang baru saja menyelesaikan sarapannya seketika bangkit. Tanpa membalikkan badan, pria itu mengucapkan satu kalimat yang membuat sang ayah semakin marah besar. “Berani-beraninya kau membantah keputusan Daddy, William!” seru Michael yang mengepalkan tangannya di atas meja. “Apa kau tidak tahu kalau Daddy bisa mencabut semua yang kau miliki saat ini jika kau menolak keinginanku, hah?” Langkah William terhenti. Tanpa membalikkan badan ia lanjut berkata, “terserah apa yang akan Daddy lakukan. Dan perlu Daddy ingat, sampai kapan pun aku tak ingin jadi boneka seperti yang dialami Jeremy.” “Kau—” “Dan satu lagi ....” William memotong ucapan Michael dengan cepat. “... kalau Daddy menginginkan wanita itu menjadi bagian keluarga ini, Daddy bisa menikahinya.” Mampukah William mempertahankan keputusannya untuk keluar dari Keluarga Besar Johnson dan memilih pergi bersama kekasihnya?
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Harap bijak memilih bacaan!! Cerita ini mengandung adegan dewasa 21+ Oktavia Annastasya tidak pernah berpikir akan kembali bertemu dengan seorang laki-laki yang menyakitinya di masa lalu. Namun takdir seolah mempermainkannya saat ia kembali ke tanah air. “Via?” gumam laki-laki dengan setelan jas berwarna Navy yang termangu menatap gadis yang ia cari keberadaannya. Di seberang sana, seorang wanita yang sangat ia kenali tampak menggandeng pria dengan mesra. ....................................................................................... “Satu hal yang tak kuinginkan adalah bertemu denganmu!” ucap Oktavia dengan lantang dan tegas. Tristan tersentak saat mendengar ucapan Oktavia. Laki-laki itu menyadari kesalahannya memang sangat besar. “Berikan aku kesempatan sekali lagi, Via,” “Dan membiarkan kau menyakitiku lagi!” cemooh Oktavia. “Itu tidak akan pernah terjadi, Tuan Tristan Sagara! Sesuatu yang telah kau buang tak akan bisa lagi kau miliki!” Oktavia berlalu meninggalkan Tristan yang termenung meresapi perkataannya. ....................................................................................... Akankah takdir berpihak kepada Tristan untuk mendapatkan hati wanita yang sempat ia sakiti? Dan bagaimanakah perasaan Oktavia yang sesungguhnya?
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Warning 21+ mengandung konten dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan. Winda Anita Sari merupakan istri dari Andre Wijaya. Ia harus rela tinggal dengan orang tua suaminya akibat sang ibu mertua mengalami stroke, ia harus pindah setelah dua tahun pernikahannya dengan Andre. Tinggal dengan ayah suaminya yang bersikap aneh, dan suatu ketika Anita tau bahwa ayah mertuanya yang bernama Wijaya itu adalah orang yang mengidap hiperseks. Adik iparnya Lola juga menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri, dikala sang ibu tak berdaya dan tak bisa melindungi putrinya. Anita selalu merasa was-was karna sang ayah mertua selalu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu bahkan tak jarang Wijaya sering masuk ke kamarnya saat ia sedang tidur. Akankah Anita mampu bertahan tinggal bersama Ayah mertuanya yang hiperseks? Atau malah menjadi salah satu korban dari ayah mertuanya sendiri?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.
Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?