a lebih segar. Efek dari obat pereda s
ia ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. Ia menyempatkan diri
Tentu saja, ia baru saja mandi dan keramas. Tak lup
it krim perawatan wajah dan sedikit bedak. Kalau biasanya ia memulas liptint pada bibirnya, pagi i
salah satu Bridesmaid di pernikahan sahabatnya. Ia memilih memakai kemeja p
enonjol. Seperti payudara dan bokongnya. Dan pakaiannya kali ini mampu menonjolkan kedua le
yang telah terisi penuh. Tak lupa mengambil Tas kecil yang
an berteriak histeris jika dirinya terlalu tergesa-ge
a." Gadis itu men
a. Kamu mau berangkat seka
ma kemana?" Mita meraih gelas sus
a
sekali sayang
erona. "M-Mama in
Papa kalau malu-malu gitu minta s
Mama pagi ini. Padahal sejak kemarin ia melupakan p
anita paruh baya itu menepuk-nepuk pelan pu
ku minum susu lagi. Argh,, rasany
f. Kan Mama cuma bercanda
nggak pas Mita
kat sekarang atau
ya Pa, Ma. Nanti Papa dan Mama langs
guin loh di depan." Ucap Dewi de
p horror ke
i Mama
ng nun
ap
gak janjian sama
au
k Ri
n dia
membuat Dewi mengernyit. Tapi belum sampai ia men
muda." Gumam
itu percuma saja. Laki-laki yang berdiri membelakanginya seolah-olah punya
e
e
e
e
terpesona dengan penampilan masing-masing. Mita yang menyadari langsung menautkan kedua tangannya
agi Kak Riko
fantasi liarnya. Ia tak menyadari
nggikan suaranya. Namun apa daya seorang Mita saat ia maju lebih dekat, g
mpat menahan nafasnya saat a
" Ucap Mita
wab Riko
in disini?" ta
"Jemput kamu lah
Kakak nggak usah nurutin kemauan Meli sih. A-aku bi
endiri kok." Jawab
terke
adi dia
n dia
bi
nnya
tiba-tiba jemput aku?" Mita
aku untuk jemput kam
sih pertanyaan b
ah bali
g mau jemp
ih. Tapi aneh aj
uat tubuh gadis itu menegang seketika. "
padahal a..." Mita membeku saat jari Riko mengusa
p Riko lembut. Setelah itu Riko meraih tanga
Ia melirik Mita yang masih diam tanpa memakai seatbeltnya. Laki-laki itu
l
ajah Mita. Harum nafas cowok itu merasuk ke dalam
ak tahu bahwa gadis disampingny
an dan beg
bir yang d
i
di cuci ber
rumah Mita. Ia mengemudi dengan kecepatan ter
dengan dua puluh lima menit itu menjadi lebih lama gara-gara Riko yang dengan sengaja memutar arah
n dan masuk ke rumah yang mulai ramai di penuhi angg
calon mantunya Bunda." U
ngar pernyataan lugas da
Bunda apa ya?"
jemput sama
un." Mit
ya mau jemput calon ist
remang. Dadanya semakin tak terselamatkan. Dan
. Ehm, Bridesmaid nya yang satu belum dat
h pundak Mita, "Ini dia, sudah
polesan make up itu tampak mempesona. Tak ka
u di kedua pipi Mita. Membuat Sukma semakin ter
g cantik ya."
. Mari m
nya Mita."
i Mbak Mita
elissa untuk dirias. Karena tingga
ni sudah selesai dirias. Gadis itu tampak cantik dalam balutan kebaya p
banget sih Me
-malu Melissa. Membuat semua orang
mbak Mita.
itu membuatnya tampak lebih cantik. Pegawai WO itu tampak puas dengan hasil riasannya kali ini. Sebagai sentuhan tera
pakai ya Mbak. Mungkin Mbak Mi
ri. Terima kasih.
Silahka
ang sempat di coba waktu di Butik itu. Lal
nish."
pada cermin yang menampil
bene
i seperti or
ku bisa se
asti nggak ngen
Mita yang sudah terpoles lipstik berwarna soft pi
endy pingsan Mel? Lo cantik
. "Terima Kasih." Ucap gadis itu. "Ehm, sepertinya Lo juga mau
Ia tak siap dengan ucapan sahabat
yambung kali Me
"Lo lihat aja entar." Ucap Me
pa saat. Tapi ia mencoba untuk tidak te
ta keluar ya. Acara Ijab Qabul
Gadis itu meraih tangan Mita. Mencoba mencari kek
gam erat tangan Melissa. "A
h memastikan sahabatnya berada di samping suaminya, Mita undur diri. Ia tiba-tiba ingin ke kamar mandi. Gadis it
mbung