etiap hari Ai selalu menanyakan papa dan mamanya yang tak pernah lagi di lihatnya,
uarga Alm. Aryo dan orang tua Lily. Mereka sama-sama meminta hak asu
mengasuh Ai, perdebatanpun sedang berla
dia telah tiada, kami tak memiliki penerus lagi, hanya Ai satu-satunya, jadi saya moh
engan kami, dia juga cucu pertama kami, kami tak ingin jauh darinya,
hirnya Ai dibawa babysitternya ke ruang utama m
g yang di kasihinya, mata bulatnya berkedip-kedip lucu, rambutnya di kepang dua
jika di ruang utama masih dalam suasana tegang. "As
jawab semua yang
am!" kata arya mendekat
capannya, "Begini, tante dan om Liam menginginkan hak asuh
hatin pada gadis kecil itu, dia belum memahami apapun tapi sek
u mohon jangan memperebutkannya, karna itu akan
ahkan hak asuh Ai pada saya"
bagaimana mungkin kamu mengatakan jika Aryo menyer
ntah Arya dan Ina langsun
enyerahkan hape dan mulai memutar
adiaan sebelum kematian keduanya. Ibu Sandra dan
dapan mereka. Satu persatu membaca dan terkejut ternyata mereka di bun
segera di makan cacing tanah, mama gak terima, mama sumpahi mereka hidup menderita." berbagai sump
mbunuh putriku dan adikmu, kamu yang bertanggung jawab untuk masalah kamu harus membunuh mereka dengan cara yang sama b
lang Arya yang harus mencari pembunuh mereka, apa kamu ingin Arya juga ce
i terus" kata papa Ar
balas dendam pa, mama gak ingin kehila
pa kita pulang, dan kamu Arya didik Ai dengan baik! Kalau ada apa
merasa tak enak karna istrinya su
pak" jawa
ama sebaiknya istrirahat di kamar, biar di antar Iyem y
ng kerjanya. Mereka duduk berhadapan, "Papa yakin kamu sudah
a yang ada di Daerah ini, agar aku mudah
kita lapor yang berwa
p, Arya akan mengurus semuanya, p
agi? Tiga hari tidak cukup Arya untukmu menyelidiki semuanya."
ai aku tidak akan tenang pa, aku mohon, papa jangan mengkhawatirkan aku,
ya Lakukan, tapi dia tau watak sang anak yang keras kepala, Arya tidak akan puas
baik-baik, papa tidak ingin dan tidak mau denga
cil, meski dia sudah berusia dewasa, setiap orang tua pasti tidak ingin ji
di perusahaan, bagaimanapun tinggal ka
encari orang yang di panggil "Dan" itu pa!" ucap Arya yang menggenggam ta
k asuh Ai padamu, paling tidak itu membuat M
ami, setidaknya itu sedikit mengobati kerinduan Ai pada p
tersebut sudah di pikirkan oleh Aryo m
da beberapa berkas ya
sedikit menghormat pada papanya. Sikapnya seperti