olongnya, Arya bergegas pergi hendak menemui se
an kota, sahabatnya itu tidak suka ker
dari kayu-kayu berkualitas terbaik, Arya memandang sekeliling rumah tampak Asri, ad
r kayu, sungguh sangat istimewa, sahabatnya itu memiliki selera tersendiri, berbeda dengan k
Arya, "Apa kau kagum dengan rumahku? Cepatlah
sederhana tapi tidak bagi Arya, rumah kayu itu sangat istimewa, bagian dalam rumah terta
ruangan dimana sahabatnya bera
nya bukan Detekt
nar saja pintu terbuka terdapat Lorong menuju ruangan, Arya geleng kepala, sahabatn
memutar kursinya menghadap Arya, tawa menggema di ruangan bawah tanah itu, "Hallo kapten A
yang ka
kasih Tobi telah m
i itu menjawab sama-sa
miliki
ukainya? aku bisa me
if? Aku lihat sepertinya kau
aku dapat membantumu jika kamu butuh ba
lain Detektif dia juga seorang Hacker sejati, dia memiliki berbagai k
semua mafia yang ada di kota
menyebabkanmu mencari mereka Arya?" apa ad
udah meninggal," dan akhirnya Arya menceritak
tidak mengetahui saat buruk itu t
k mas
adapannya, menunggu beberapa saat, Jassen memprint hasi
en aku akan membac
u bisa membantumu aku
nyak uang untuk membangun
mengingat sang Papa yang selalu marah padanya karna dengan seenaknya
ya Arya penasaran apa saja sebenarnya yang di lakukan sahabatnya
n disini, sehingga membuatku
usnya dia membuat perusahaan besar pasti akan membesarkan namanya, ini mala membuat ru
mengetahui langkah selanjutnya yang hendak di lakukan Arya siapa tahu iya dapat memban
n persiapan matang unt
enting aku menemukannya terle
jika kau butuh bantuanku, aku pasti siap mem
gum melihat rumahmu yang indah ini. Lain kali mainlah ke rumah, ma
tang, hati-hati da
an dia bergegas pergi
ajukan motornya kembali menuju kediaman keluar
*
tu, mereka sudah terlatih tapi masih saja bisa kecolongan, sehingg
u
u
u
u
ak ada yang berani melawannya, Yordan adalah pribadi yang kejam, dia tidak segan-segan membunuh siapa saja
usahaan yang bergerak di bidang Elektronik itu berkembang pesat seiring waktu, merang
perusahaan itu menjadi
ian jangan lengah, jika dia terluka lagi maka k
sahut merek
dia merasa penat, sesungguhnya dulu Yordan bukanlah pribadi y
penjahat itu berpikir dirinya telah mati, padahal sesungguhnya Yor
u, baik urusan bisnis dan urusan pribadi. Ntah masalah apa dulu Yordan tak memahami
istiwa naas itu sedang keluar
elihat Yordan selamat dan mengalami shock berat, sehingga sang b