audara Aryo dan saudari Lily"
Ibunya, i
Aryo dan saudari Lily, saat ini jenazah keduanya sedang b
, air matanya mengalir deras, dia memukul dadanya, meyaki
lagi menahan suaranya, dia histeris memang
poh menghampirinya, begitu juga gadis mungil yang baru berumur 3 tahu
p Iyem salah satu Asi
nya dan ikut menangis di pelukannya padahal iya belum men
satu Asisten rumah tangganya dengan panik memberitahunya jika
mereka sudah gak ada pa!" bisik Sandra
gelawak ya, ngeprank papa? Dua jam lalu Aryo masih bicara dengan papa, dia dan Lily akan ada pertemuan bisnis dengan PT Muly
lihat kebenarannya, semoga saja mereka salah
aya dan istri saya siap-siap dulu" kata pak Ari kepada
Sandra menitipkan cucu pertamanya itu pada Iyem asisten rumahtangganya dan Ina ba
a. "Dan Ai jangan nakal ya oma sama opa pergi sebentar"
yang meneteskan airmata, "Lo mbak Ina kok ikutan nangis sih!" kemudian Ai melihat b
ngsung menuju ke bagian informasi dan dia mengatahkan mer
an khawatir mereka melangkah masuk memastikan kebenaran tentang du
ih mematung berdiri di depan pintu, "Maaf, bapak ibu mau
Bimantara?" kata papa Ari yang menatap ke
nar atau bukan" seru sang dokter y
n kebenarannya, dengan perlahan mereka mengikuti dokter Gilang
tutup itu, wajah pucat Aryo membuat mereka shock dan Sandendekat dan memastikan jika berita yang mereka dengar dari besan mereka tidaklah benar, mereka m
nnya takdir menentukan batas umur mereka, Dokter menyerahkan barang-barang
ik karna menunggu persetujuan
ya Arya Bimantara yang saat ini seda
anak buahnya, melihat ponselnya berge
ucap Arya begitu tom
alah pulang Aryo dan Lily sudah tidak ad
seakan tak percaya, dia masih diam mend
ucapnya mengakhiri p
jadi sesuatu pada saudara kembarnya itu, dan ternyata fira
a, setelah mendapatkan ijin ternyata sang papa telah m
ugas untuk melihat wajah yang sama pe
n oleh Tuhan sang Maha Pencipta, kita seb
g tersimpan di galeri ponselnya. Aryo meneruskan bisnis keluarga mereka,
mereka melebarkan sayap bisnis keluarga mereka. Siapa sangka kini Aryo telah tiada, meninggalkan kel
aku akan mencari tau apa penyebab kamu dan Lily meninggal. Aku yakin pasti sesuat
h satu landasan pribadi milik keluarga Bimantara. Disana sudah
pulang saja ya!" ucap Ar
ik
a Ai m
adis kecil itu den, harus menjadi yati
n memandang hamparan rumput di lu