rya waktu minta izin nikah lagi. Sudah be
cak kepalaku lalu merai
tapi aku tahu semua itu
ma ini bucin setengah mati pada Mas Arya hingga rela jadi bumper di belakangnya d
ami hingga tak tahu jika aku telah berkorban begitu banyak demi hu
rcuma. Hanya saja Ana sudah gak mau lagi berurusan soal keuangan dengan Mas Arya lagi. Biarlah Mas Arya
hanya men
alau begitu. Hubungi dia sekarang juga dan suruh antar uang ke
Bu. Ana gak mau direndahin," sahutku sembari masuk ke dalam rumah, mengambil
ri kok bicara harga diri! Sini, biar ibu telpon
ponsel dari tanganku dan m
gilan tersambung. Mas Arya mengatakan akan ke rumah ibu be
g juga sebab tak punya persediaan lagi untuk masak hari ini tetapi Mas Ar
nya Mas Arya mematikan sambungan. Beli
akai sampai besok pagi? Arya bilang besok bar
rja, gak cari uang, ATM juga sudah Ana kasih ke Mas Arya,
ng arogan mau tak mau jadi berimbas p
ia mana? Kok dari tadi g
enuju ruang belakang, membuatku serta merta merasa khawatir, taku
unya uang jika beliau tahu ta
au cari-cari sayuran di samping rumah. Kebetulan Ana tanam kangkung dan bayam. Bisa Ana masa
ang menanam beberapa jenis sayuran yang
cam sayur mayur untuk dimasak saat sedan
aat terpaksa harus berbohong sedang
sampai besok pagi ya, An?" ujar ibu lagi dengan e
nyak pot berjejer berisikan tanaman sayur-sayuran. Dengan penuh semangat 45
Selain menghemat waktu agar bisa kupergunakan untuk menambah bab cerita berbayarku, aku juga bisa mengh
uang dengan membeli lauk makan yang sama seperti yang ada di samping r
*
Tok
rpaksa bangkit dari tempat tidur
kediaman Maya, jadi mungkin yang mengetuk pin
i gorden jendela, melihat penampakan wajah Mas Arya y
g? Bukannya besok pagi baru
menunduk, sengaja menghind
ru berhenti melangka
aat aku hanya diam tak mere
kannya besok pagi harusny
rena mas gak pulang-pulang," sahutnya pura-pura peduli pada p
ga 'kan Mas pergi lama? Dia happy-happ
memangnya sisa gaji mas selama ini ada berapa sih, An? Kok kata Ma
lugu, padahal sudah tahu kalau lelaki di depanku ini mulai terkena