pula saat terakhir aku menjadi suamimu. Aku
sudah aku siapkan. Semua buku tabungan d
untuk sidang. Namun, maaf aku tak akan datang agar semuanya
ra
g kutemukan di laci lemari tempat a
u yang bisa kugunakan untuk mengetahui keberadaan Mas I
nya. Awalnya aku pikir ia lembur dan lupa mengisi baterai ponsel yang sudah habis. Namun, sampai pagi tiba tak ada tanda-tan
kantor." Ucapan pimpinan Mas Ibram membuatku tercengang. Bagaimana b
an kantor Mas Ibram, aku semakin kha
dan orang tuaku keluarganya. Ia sudah tak punya orang tua sejak kecil. Keluarganya pun tak tahu di mana. Ayahku menemukannya di t
Ibram. Aku yakin sekali ini tulisan tangannya. Ada tanda
ng keluar. Yang ada dalam pikiranku saat ini adalah bagaima
udian aku melangkah dan melihat lagi isi laci tempat aku
Aku raih dan buka, saldonya membuatku tercenga
n tanah yang aku tahu sebelumnya atas nama Mas Ibram. K
emuanya diletakkan di sini? Tunggu, ada secar
mobil baru atas namamu. Mobil itu nanti dia
i mobil itu akan
Masih berharap ini adalah prank. Aku mengingat-
g tahunku maupun ulang tahunnya. A
ain dengan kata talak. Meski lewat surat, talak it
as Ibram menghilang begitu saja. Apa ia tak berpikir bagaimana
Masih talak satu, jika memungkinkan masih ada kesempatan untuk rujuk. Yang
mbung