Tak ada angin tak ada hujan, Mas Ibram, suamiku menghilang begitu saja. Hanya secarik surat yang ia tinggalkan. Dan isinya membuat hatiku remuk redam. Aku ditalak. Entah apa salahku sampai ia tega menalakku, lewat surat pula. Tapi, aku tak akan tinggal diam. Akan aku cari ke mana perginya Mas Ibram dan meminta penjelasan darinya.
[Alya, saat kamu membaca surat ini saat itu pula saat terakhir aku menjadi suamimu. Aku menalak dan mengembalikanmu pada orang tuamu.
Urusan harta dan nafkah untuk anak-anak sudah aku siapkan. Semua buku tabungan dan aset sudah aku balik nama atas namamu.
Surat perceraian sudah aku urus. Kamu hanya tunggu panggilan untuk sidang. Namun, maaf aku tak akan datang agar semuanya cepat beres. Tolong jaga anak-anak dan jangan cari aku lagi.
Ibram ]
Tanganku bergetar membaca surat yang kutemukan di laci lemari tempat aku menyimpan surat-surat berharga.
Tak sengaja aku menemukannya saat sedang mencari sesuatu yang bisa kugunakan untuk mengetahui keberadaan Mas Ibram. Ya, suamiku itu sudah tak ada kabar selama sehari.
Sejak semalam suamiku tak pulang ke rumah. Ponselnya tak dapat dihubungi. Aku sangat khawatir dan takut terjadi apa-apa padanya. Awalnya aku pikir ia lembur dan lupa mengisi baterai ponsel yang sudah habis. Namun, sampai pagi tiba tak ada tanda-tanda kepulangannya. Oleh karena itu, setelah mengantar anak-anak ke sekolah pagi ini aku memutuskan untuk mendatangi kantornya.
"Pak Ibram sudah resign, Bu. Dari seminggu yang lalu sudah tidak ke kantor." Ucapan pimpinan Mas Ibram membuatku tercengang. Bagaimana bisa? Kemarin pagi ia masih pamit padaku untuk berangkat ke kantornya.
Setelah mendengar penuturan dari rekan kantor Mas Ibram, aku semakin khawatir. Kemana perginya suamiku ini.
Kalau saja ia punya sanak saudara tentu aku akan dengan mudah mencari di mana ia berada. Namun, di dunia ini hanya aku, anak-anak, dan orang tuaku keluarganya. Ia sudah tak punya orang tua sejak kecil. Keluarganya pun tak tahu di mana. Ayahku menemukannya di tepi jalan saat ia berumur lima tahun dan memutuskan untuk merawatnya. Hingga kami menikah, tak satupun aku tahu siapa keluarganya.
Aku masih memegang secarik kertas bertuliskan tangan Mas Ibram. Aku yakin sekali ini tulisan tangannya. Ada tanda tangannya di sana. Tapi kenapa ia menalakku? Apa salahku?
Harusnya aku menangis, tapi entah kenapa air mata tak kunjung keluar. Yang ada dalam pikiranku saat ini adalah bagaimana agar aku bisa bertemu Mas Ibram dan minta penjelasannya.
Aku meletakkan surat di tepi ranjang temapatku duduk. Kemudian aku melangkah dan melihat lagi isi laci tempat aku menemukan surat itu, berharap mendapatkan petunjuk lainnya.
Beberapa buku tabungan atas namaku ada di sana. Aku raih dan buka, saldonya membuatku tercengang. Dari mana Mas Ibram dapat uang sebanyak ini.
Belum selesai sampai di situ, beberapa surat kepemilikan tanah yang aku tahu sebelumnya atas nama Mas Ibram. Kini berubah menjadi atas namaku. Apa-apaan suamiku ini?
Dan, apalagi ini? Sebuah bpkb mobil? Kenapa semuanya diletakkan di sini? Tunggu, ada secarik kertas di dalamnya. Pesan dari Mas Ibram.
[Alya, mobil lama mas jual dan mas belikan mobil baru atas namamu. Mobil itu nanti diantar dua hari setelah mas pergi dari rumah.]
Dua hari? Berarti mobil itu akan diantar besok.
Aku makin bingung dengan kelakuan suamiku ini. Masih berharap ini adalah prank. Aku mengingat-ingat apakah ada tanggal spesial pada bulan ini.
Tapi nihil, bulan ini tak ada ulang tahunku maupun ulang tahunnya. Apalagi ulang tahun pernikahan kami.
Tapi, jika seandainya ini prank ia telah bermain-main dengan kata talak. Meski lewat surat, talak itu telah sah. Dan mulai sekarang aku telah menjanda.
Jujur, aku tak bisa menerima ini. Diceraikan tanpa alasan dan Mas Ibram menghilang begitu saja. Apa ia tak berpikir bagaimana jika anak-anak mencarinya? Bagaimana jika ayah dan ibu bertanya?
Aku harus mencari dan menemukannya. Sekarang tak ada waktu untuk bersedih. Masih talak satu, jika memungkinkan masih ada kesempatan untuk rujuk. Yang penting sekarang memastikan bahwa suamiku itu dalam keadaan baik-baik saja.
Bersambung ....
Suci terusik dengan suara bayi yang ia dengar saat menelepon suaminya. Namun, ia tak ingin berburuk sangka pada suaminya. Hingga, kejanggalan demi kejanggalan ia temui. Subscribe sebelum membaca ya...
Ririn harus menelan pil pahit ketika ia berkunjung ke rumah mertuanya. Ia diberitahu bahwa suaminya, Arman, akan melangsungkan pernikahan. Dan, pernikahan itu tetap akan dilaksanakan meski ia tak merestui. Mau tak mau Ririn harus rela ia dimadu. Asal ia yang mengurus semua persiapan pernikahan mereka. Namun, ternyata itu hanyalah akal-akalan Ririn agar bisa memberi mereka pelajaran. Saksikan keseruannya dalam cerita Terpaksa Dimadu.
Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?