mbeli," bisik Vero saat keduanya sedan
i, dah lah!" jaw
yaknya pembeli. Namun, pembeli yang datang buk
makan malam
dar. Namun, Sheril teringat sesuatu yang menu
lah se
gawai baru. Aku yang traktir
da janji," j
ya, Sheril masih berkutat di depan meja kasir. Di temp
k Vero tidak
asih ada tiga pembel
begitu, kita makan mal
sih berkutat di depan barang yang mungkin tidak akan dibelinya. Waja
ickname akun Minsta milik Vero. Karena itu, Sheril merasa
ya. Beberapa notifikasi dari akun Min
sini. Aku ada janji, seseo
k. Sheril segera keluar dari SevenMart. Ia
eorang wanita menghampirinya. Tangannya menenten
mu," ucap wanita itu d
an bukti pembayara
ingnya, aku akan tra
ering, sebuah notifikasi dari akun bank miliknya. Sheril tersenyum saat melihat nominal yan
nsta-nya?" ta
menyerahkan nickname serta bukti foto milik Ver
n Minsta milik Vero. "Terima kasih, aku akan ber
inya tidak setelah Sheril menoleh ke arah belakangnya. Di balik kaca beni
annya sigap membuka notif tersebut. Bukan dari Minsta, melainka
mamnya saat melihat nomina
," gumamnya lagi. Senyum merekah sa
k kembali, kali ini
ng bahagi
ih, sebenarnya
dah men
u tidak me
aria
tu, seketika menoleh ke arah l
stal
uk
al
g yang tidak pe
s Sheril. Wajah yang tadin
Sher?" t
ongak. "Ngg
ketem
ingkat. Ia kembali m
ia atau
empertanyakann
ngaja mengumpat. Vero yang mendengar um
wa?" tanya Sheril
lau wanita secantik kam
ia, bukan makhluk halus y
tawanya sangat keras dan
eorang
kamu sapa
sta milik Sheril. Setelah membaca pesan
da masa
gak
jam kerja selesai, kit
enamkan wajahnya di meja kasir. Jam kerjany
kamu diganti Re
isa," uc
kesal ke arah Vero. Sementara pria yang berdiri di s
i sampingnya memang tak bisa diragukan. Rasa kes
ang datang. Sheril berjalan menuju ruang khusus pe
a menggantikan aku!" seru Re
kenal?" Yuri me
n. Kamu nggak kenal
pelan, "Meman
Dia ini followersny
jah Sheril pasti kusut
di depan meja kasir," ucap
ey yang pindah shift. Aku juga mau
Harusnya kamu senang kalau bisa menarik banyak pe
orang sembarangan!" tegas Sheril sambil menepis tangan Vero. Ia kembali me
saat melihat tingka
gak peka!
ggak peka!" tegas
?" tanya Rey. Lalu berseru kare
tanya Vero saat keduanya berjalan m
awabnya
memilih reston
tak disukai Sheril. Ia meraih tangan Sheril dan men
berusaha melepas tangann
u, tak perlu pegangan tang
saling berhadapan di depan pintu masuk restoran
ero dengan wajah
jawab Sheril sambi
ja ini bayaran untuk nama akunku
n mata. Umpatan meledak dihatinya
mberikannya pada siapap
storan. Meski sekarang kembali berontak, kenapa saat diam tadi Sheril tidak melepaskan tangannya da