igus iri. Ya, semua itu berkat pekerja baru yang bernama Alv
ang menatap manik berwarna hijau keabu-abuan itu tersipu malu. Gerak tubuhnya lincah saat membantu mengambilkan barang yang berada
apa kali memanggil pelanggannya y
sudah?" tanya Sheri
n." Perempuan di depannya itu segera pergi, membua
agi?" tanya Sheril ber
anya Wanita di depannya. Hal itu membuat Sheril menghela napas panj
l. Ia tidak bisa menyembunyikan kejengkelannya saat i
t Vero berada di dekat r
ekat. Sorot mata para pembeli pu
iri di sampingnya. "Aku mau istirahat bentar, aja. Pege
mbayaran hanya untuk melihat Vero lebih lama. Sheril menyesali kedatangan pekerja baru. Kalau boleh,
rjalan lurus dari meja kasir. Setelah memasuki tempat khusus pekerja, Sheril menutup pintu dengan rapat. Tubuhnya
da wifi SevenMart. Sederet notifikasi dari Minsta mu
ni kelihatan be
terbelalak melihat pesan ter
i sini? Di antar
l. Sheril memeriksa waktu terkirimnya pesan terakhir itu. Matanya kembali terbelalak
u per satu pembeli yang sedang sibuk foto bareng Vero. Setelah foto
atnya menoleh ke arah Sheril. L
stirahat, kok u
l lagi," jawab
usak pemandangan," ucap salah satu pe
agak mepet ke dinding kaca. Kek
arik ujung baju Vero, membu
ke atas, bertan
k, yang masuk ke sini sa
k ada
a, s
da. Kamu lagi nu
, nany
Vero. Matanya tetap mencari seseorang yang mungkin pemilik akun Alnonim. Namun, pembeli yang ber
lu ia menatap ke arah
orangnya bu
bak. Sampai akhirnya ia
ada dua atau tiga pengunjung yang datang. Sheril mengamb
zin untuk keluar men
nya Vero saat ia bersia
mbil membuka sumpit yang
siang," ucap
bai dengan menggunakan sumpit. Saat hendak menyuap makan siangnya, seorag pembeli datang menghampir
au akun Minstanya pria tadi
itu seketika menoleh. "Nggak punya. Dia baru satu hari kerja di sini.
ya 25 p
yodorkan card u
amu yang minta, nant
ril sambil menggesekan
Harus! M
i dan belanja senilai 100 pound. A
satunya lagi. Ia muncul di belakang pembe
anyak hal. Bisa saja kehadiran Vero ladang uan
g permintaan pembeli. Ia pun me
mbil mengacungkan card hitam be
menangan. Hatinya menjeri
tunggu
pa soalnya!" ucap Sheril s
apat, ya. Atau secepatnya!" ucap
i membayar belanjaannya, mereka segera keluar dari SevenMart. Sheril pun kembali duduk dan m
ya hidup ini.
nih!" seru Vero tiba-tiba. Hal itu membuat S
annya, lalu meneguk air itu hingga habis. Saat batuknya reda, ia me
aku nggak pu
ru Vero sambil berjalan ke samping
ta suaranya yang serak akibat b
dong. Mau
ngguk. "Nick
si cowok
tidak menyangka, partner kerjanya
tegas Sheril set
ser
buka kunci layar ponsel. Ia membuka aku
ya!" gerutu Sheril sambil menyodo
il. Tangannya dengan cekatan mengetik namanya. "Nih
bisa melongo. Meski nickname-nya lebay, akunnya su
nfluencer, ya!
ya panjangnya sebahu. Sheril mendengus kesal saat ponin
Di pikirannya ia membayangkan berapa banyak na
a menatap wajah bahagia Sheril dengan seksama.
pengunjung yang mulai banyak. Ia kini harus berdiri di depan meja kasir sambil menahan
t fokusnya teralihkan. Sebu
kan. Kalau kamu capek, ak
mam Sheril sambil mematikan ponselnya
ya pemilik aku