img Anon I love u  /  Bab 5 Pria Di Ujung Gang Sepi | 8.06%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Pria Di Ujung Gang Sepi

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 05/12/2021

Sheril berkali-kali menepuk wajahnya. Ada rasa hanga

g lihat? Apalagi kalau i

nnya tadi pagi. Betapa bodohny

t. Sheri turun dari bus dan t

slah tingkah. Rupanya Sheril bukanlah

menatap Sheril. Senyumnya tersungging, ada

ia memasuki sevenmart denga

u

ah di depannya, ia melihat Vero yang sedang tertawa. Sheril mendeng

ik pembungkus roti. Setelah tiba di samping Vero, ia menggeser kursi lalu mendu

sarapan lagi

dengan deheman sambi

alan mendekati rak pendingin

i kemarin, saat pertama kali melihat Sheril. Tangannya segera mera

etakan di depan Sheril, membua

kurang, akan kuambi

Sheril sambil kembali mena

ng, ya?" gumam Sheril. Tatapan ma

akan ramai dikerumuni. Kalau rasa penasarannya

enya sudah habis ia makan. Remasan plastik itu ia alihkan ke tangan k

eril tanpa menatap wajah Vero. Bagi Sheril, menat

ang asli pendud

memutar badannya sehingga menghadap ke arah Vero. "Tapi yan

anyakan ke paman

ggal serumah dengan kakak terus," u

man kalau tinggal

gerutu Sheril

mana?" t

jawab Sheril samb

senyum saat melihat tingkah partner kerjanya itu. Baginya, satu shi

eam?" tanya Vero menatap heran saat Sher

yar, kok. Pak Davin

... ini masih

m di depannya. Satu mangkuk ia buka, isinya ice cream rasa vanila. She

di sevenmart kembali habis dipakai pembeli. Sheril menatap satu per

embantu para pembeli yang kesusahan mengambil bar

dari meja kasir, l

an masuk dari minsta memenuhi layar ponselnya. Sheril pu

a kamu m

tadi pagi saat berada di gang sepi itu, Sheril k

Balas Sheril diak

. Meski ia memainkan ponselnya, tapi ta

a, kok. Tapi ke

ku? Aku seperti orang gila yan

ah

l terima. Ia kesal, la

kasir, Sheril menyimpan ponselnya di s

ng sibuk di meja kasir,

pa yang tidak disukai Sher

mentraktirmu makan

antakan. Dengan sebal, ia menatap Vero. Yang di

emaumu," bisik Sheri

rikan senyuman sebagai tanda

sir menuju rak pendingin minuman. Ia mengambil satu botol air menral, sa

gin menyentuh permukaan tenggorokannya, menghilang

emari itu?" tanya Sheril sambil menunj

lu, matanya mengikuti arah telu

ng mulai berkurang. Ada juga makanan yang sudah hampir lewat batas waktu p

berganti. Saat ini, hanya ad

barang tersebut di tempatnya. Seorang pengunjung da

" ucap pemuda itu. Ia pun dud

hijau terang dengan janggut tercukur rapi. Alisnya tebal dengan bulu mata lentik juga panjang. Rambutnya ikal dan dikucir sebagian. Tubuhny

," jawab Sheril sam

," ucap pemuda itu sambil berdiri. Ia s

alam. Kamu akan lelah menunggu

unggumu. Bukankah tidak baik seor

n penuh tanya. "Tapi, kalau aku pulang denganmu. Justru lebih tida

anya bisa menghela napas panjang. Matan

daun pintu, pemandangan di depannya begitu be

pemilik akun Al

ponsel. Tangannya dengan lincah menulis sebuah

ngan men

menghela napas lega. Kini i

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY