img Anon I love u  /  Bab 4 Masih Misteri | 6.45%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Masih Misteri

Jumlah Kata:1616    |    Dirilis Pada: 05/12/2021

" gerutu Sheril setelah tahu

ia memarahinya, tapi sebenarnya salah siapa? Ah, Sheril terlalu bodoh. Pad

awab Vero. "Hanya mengambil uangku yang

yang diberikan wanita tadi memang sangat banya

Lalu ia menutup buku menu setelah pram

i SevenMart, gajinya kan kecil. Tak seber

a paket untuk bahan promosi," jawab Vero dengan santainya. Lalu

Vero. Ia pikir, tak masalah jika harus mentraktir Vero s

ik," gumam Vero sa

ril karena tidak bisa menden

pan dari mata hijau keabu-abuan itu selalu

i melaku

ang disukai?" tanya Vero m

da~ ba

h sat

panjang. "Rahasia!" se

ati santapan makan malamnya masing-masing. Hening, tak ad

s menuju meja kasir untuk membayar makanann

nya 65

ayar. "Menerima pembayaran online?" tanya Sheril memasti

saji itu menyebutkan angka nom

gihan di ponselnya. "Sudah aku t

dari resto, ia masih

tanya Sheril saat melihat Ve

aktirannya, aku aka

beda denganmu!" j

k!" seru Vero sambil be

ena ia memiliki teman saat pulang, kesal ka

tiba-tiba. Keduanya sedang duduk di h

dik

lebih banyak dar

rtanya sep

ikan," ucap Vero

i berkutat de

nyapamu, sementara aku

sal. Pikirannya san

yakin. Kita selalu b

g se

ihatmu berjalan

selalu lewat di sana

hon

yang b

buk

engerutk

kalau kamu sela

engirim se

irinya tadi pagi. Bagaimana itu bisa terjadi? Ia

u merinding. Kamu

nusia t

ak. Akunmu saj

ah

sal melihat pesan te

a sih!" ger

a?" tan

gg

datang," ucap Ve

enghampiri halte tempat mereka menu

" tanya Sheril me

ng

artemen mewah?" mata She

inggal di rum

ke gang 342, yang ia tahu gang tersebut adal

ah ke gang itu,

heril segera turun dan menempelk

" ucap Sheril berbasa

Perasaannya mulai gelisah kembali. S

kau meng

il pada ak

id

u sudah pula

ak j

mbali. Seandainya dekat, Sheril sudah memu

jak kapan?] tanya

ke sini, pertama

ahun yang lalu. Kenap

uka aku

da cahaya lampu jalan dan hibar cahaya lampu dari rumah berla

O

kamu

bertanya

dang berjala

epi, tidak ada siapapun di belakang

ah b

mun, ia tetap menjaga pendengarannya. Siapa tahu a

hlah de

telah membaca pesan yang d

han buka

waktu untuk sa

. Aku nggak

aja sama orang yang tidak dikenal." Sheril menggertuku. Ia memasukan ponselnya ke dala

Masih ada beberapa anak muda yang duduk di teras dep

pulang? Ma

in menambah gosip hariannya esok pagi karena diantar Ted

cap Sheril sambil

g lebih malam

n pekerjaan baru sekalian kamar kos untukmu." Pria kurus berambut

. Itupun kalau kakak tidak sibuk," jaw

ar mandi untuk mandi. Hatinya yang se

u di rumah ini," gumam Sheri

egaran yang ia dapatkan setelah mandi, tapi rasa kantuk teta

an. Ia memikirkan cara untuk menemukan tempat kos y

ponsel milik Sheril berbunyi. Dengan enggan, Sheril meraih ponsel

mmu diberika

nilah yang sok akrab dengannya. Namun, sok akrab yang dilakukan

al bukan menjual diri. Beruntungnya ia bisa bekerja di SevenMart saat ini, meski ia harus menahan malu karena cuma diri

tidur?" tanya Fika

bangkit dan menyibak selimut

ulu!" ti

menggeleng pelan. "Aku sudah mak

tu. Bag

, lalu pamit sam

n memberinya makanan. Sempat Sheril sengaja tidak makan malam di luar,

tai yang menjadi alasnya tidur. Ia melihat akun milik Alnonim

mu manusia?]

aat sebuah notifikasi muncul. Tak lama kemudian ia tertawa, suaranya memecah keheningan. T

tidak ini jam berapa? Berhentil

ut. Ia mematikan komputernya,

ah aku

u terkirim pada

elesai mandi. Setelah mengganti baju, S

dulu," pamit Sh

arapan d

jawabnya

oleh ibu-ibu di pagi hari. Le

anya seorang ibu-ibu yang

angguk samb

ikah biar dinafkahi," celetu

n senyuman. Ia kembali berjalan. K

r lagi?" tanya penjual bubu

," jawab Sheril d

n, gang sepi itu tetaplah sepi. Hanya jalan sempit yang di sisi kirinya adalah pagar yang menjulang tinggi,

aku celananya. Jarinya kem

pa kamu

Y

ma

deka

angan b

teriak da

ragu menuruti kata-kata Alnonim. Na

diam, tidak ada sahutan yang terdengar. Sheril merutuki keb

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY