" gerutu Sheril setelah tahu
ia memarahinya, tapi sebenarnya salah siapa? Ah, Sheril terlalu bodoh. Pad
awab Vero. "Hanya mengambil uangku yang
yang diberikan wanita tadi memang sangat banya
Lalu ia menutup buku menu setelah pram
i SevenMart, gajinya kan kecil. Tak seber
a paket untuk bahan promosi," jawab Vero dengan santainya. Lalu
Vero. Ia pikir, tak masalah jika harus mentraktir Vero s
ik," gumam Vero sa
ril karena tidak bisa menden
pan dari mata hijau keabu-abuan itu selalu
i melaku
ang disukai?" tanya Vero m
da~ ba
h sat
panjang. "Rahasia!" se
ati santapan makan malamnya masing-masing. Hening, tak ad
s menuju meja kasir untuk membayar makanann
nya 65
ayar. "Menerima pembayaran online?" tanya Sheril memasti
saji itu menyebutkan angka nom
gihan di ponselnya. "Sudah aku t
dari resto, ia masih
tanya Sheril saat melihat Ve
aktirannya, aku aka
beda denganmu!" j
k!" seru Vero sambil be
ena ia memiliki teman saat pulang, kesal ka
tiba-tiba. Keduanya sedang duduk di h
dik
lebih banyak dar
rtanya sep
ikan," ucap Vero
i berkutat de
nyapamu, sementara aku
sal. Pikirannya san
yakin. Kita selalu b
g se
ihatmu berjalan
selalu lewat di sana
hon
yang b
buk
engerutk
kalau kamu sela
engirim se
irinya tadi pagi. Bagaimana itu bisa terjadi? Ia
u merinding. Kamu
nusia t
ak. Akunmu saj
ah
sal melihat pesan te
a sih!" ger
a?" tan
gg
datang," ucap Ve
enghampiri halte tempat mereka menu
" tanya Sheril me
ng
artemen mewah?" mata She
inggal di rum
ke gang 342, yang ia tahu gang tersebut adal
ah ke gang itu,
heril segera turun dan menempelk
" ucap Sheril berbasa
Perasaannya mulai gelisah kembali. S
kau meng
il pada ak
id
u sudah pula
ak j
mbali. Seandainya dekat, Sheril sudah memu
jak kapan?] tanya
ke sini, pertama
ahun yang lalu. Kenap
uka aku
da cahaya lampu jalan dan hibar cahaya lampu dari rumah berla
O
kamu
bertanya
dang berjala
epi, tidak ada siapapun di belakang
ah b
mun, ia tetap menjaga pendengarannya. Siapa tahu a
hlah de
telah membaca pesan yang d
han buka
waktu untuk sa
. Aku nggak
aja sama orang yang tidak dikenal." Sheril menggertuku. Ia memasukan ponselnya ke dala
Masih ada beberapa anak muda yang duduk di teras dep
pulang? Ma
in menambah gosip hariannya esok pagi karena diantar Ted
cap Sheril sambil
g lebih malam
n pekerjaan baru sekalian kamar kos untukmu." Pria kurus berambut
. Itupun kalau kakak tidak sibuk," jaw
ar mandi untuk mandi. Hatinya yang se
u di rumah ini," gumam Sheri
egaran yang ia dapatkan setelah mandi, tapi rasa kantuk teta
an. Ia memikirkan cara untuk menemukan tempat kos y
ponsel milik Sheril berbunyi. Dengan enggan, Sheril meraih ponsel
mmu diberika
nilah yang sok akrab dengannya. Namun, sok akrab yang dilakukan
al bukan menjual diri. Beruntungnya ia bisa bekerja di SevenMart saat ini, meski ia harus menahan malu karena cuma diri
tidur?" tanya Fika
bangkit dan menyibak selimut
ulu!" ti
menggeleng pelan. "Aku sudah mak
tu. Bag
, lalu pamit sam
n memberinya makanan. Sempat Sheril sengaja tidak makan malam di luar,
tai yang menjadi alasnya tidur. Ia melihat akun milik Alnonim
mu manusia?]
aat sebuah notifikasi muncul. Tak lama kemudian ia tertawa, suaranya memecah keheningan. T
tidak ini jam berapa? Berhentil
ut. Ia mematikan komputernya,
ah aku
u terkirim pada
elesai mandi. Setelah mengganti baju, S
dulu," pamit Sh
arapan d
jawabnya
oleh ibu-ibu di pagi hari. Le
anya seorang ibu-ibu yang
angguk samb
ikah biar dinafkahi," celetu
n senyuman. Ia kembali berjalan. K
r lagi?" tanya penjual bubu
," jawab Sheril d
n, gang sepi itu tetaplah sepi. Hanya jalan sempit yang di sisi kirinya adalah pagar yang menjulang tinggi,
aku celananya. Jarinya kem
pa kamu
Y
ma
deka
angan b
teriak da
ragu menuruti kata-kata Alnonim. Na
diam, tidak ada sahutan yang terdengar. Sheril merutuki keb