gini? Tiba-tiba diam nggak jelas," uc
onnya aku abaikan, aku butuh waktu sendiri untuk berfi
asalah ini tidak terasa berat, meski sakit hati, urusannya hanya dengan aku saja. Lalu ba
?" tanyak
mendiamkan aku? Salah
h nggak merasa ber
ih? Kayak anak kecil aja, dikit-dikit ngambek, kita sudah dewasa Mel, semua bisa
a galeri dan menunjukkannya padanya. "Ini apa? Bisa kamu jelaskan?" Bibir
emua bisa dibicarakan sec
a, berkali-kali dia men
amu lihat," ucapnya setel
ng itu foto editan. Ka
melakukannya,
h mengada-ada kamu, kenapa tid
a, tapi kamu janjtidak akan em
, sejak aku lulus kuliah. Waktu itu aku masih nganggur, bapaknya Sarah men
NS, tapi dengan satu syarat, aku harus menikahi putrin
S dua tahun kemudian. Dan berkat rekomendasi beliau aku mendapat tugas bela
menjeda
ah lulus aku masih nganggur? Aku malu, lagi pula masih ada dua adikku yang butuh biaya untuk melanjutkan sekolahn
gan denganku, kalau akhirnya tet
selalu sabar menunggu. Hingga bulan lalu, dia genap berusia tiga puluh tahun. Bapaknya Sarah dan Ibuku memaksaku
telah bapak mertuaku pensiun
dan men
anjang, wajahnya terlihat
pi juga Sarah dan Ibumu, kau anggap apa kami? Hi
tiga tahun lagi, kamu bisa ambil S
amu lulus kuliah? Tapi kamu jadi yang kedua," t
g pertama, apalagi yang kedua, aku mau
n lagi bapaknya pensiun, bersabarla
ku dari awal, aku tidak mau membangun mahl
h, yang sudah banyak berkorban merasakan bahagia menjadi istrim
nya, karena sampai detik ini, cin
bahkan hanya berisi pertengkaran, saat dia tahu aku berbalas pesan denganmu, saat ak
nya yang bisa membuatku bahagia," Mas R
iam-diam? Rasanya seperti melayang ke awan kemudian dihem
emua dengan baik-baik, kita hapus semua kenangan diantara kita, mari kita jalani hidu
mohon, tunggu aku, tiga tah
gelengka
an jujur mengenai apapun, aku akan bicara dengan Sarah
u Mas, kamu pikir Ayah Sarah
tidak menceraikan Sarah, apa kamu m
r ucapan Robin, ngomong kok asal buny
ilih mundur, ini demi kebaikan kita semua, demi karirm
u pada jam malam begini," usirku, lalu
ani
ta harus
menggedor pintu, tak terima kutin
keributan di sini." Te
gar lagi suara Mas R
] Mas Robin, mengirim pes
ak perdu
pada lelaki egois itu, mau enaknya sendi
anpa perlu bersusah payah, melalui pengaruh bapaknya Sa
kalau aku sudah putus dengan, Mas Robi
*
u tamunya di teras ka
, tentu merasa heran, karena mer
apa?" tan
sebelumnya, Ibu-ibu
ira-kira s
ambu