g dilontarkan Dani. Sesekali Dani menatap Amara, entah karena mencoba m
asih bisa, karena untuk ruko, kami sangat hati-hati melepasnya, Pak, harus jelas untuk usaha
ara. Jemari tangan Amara me
itu. Dani tersadar. Ia tertan
n anda lagi, benar ini nomor ponselnya?"
in tidak jadi, nanti akan kami kembalikan, f
berapa total DPnya?" Dani mengel
mengangguk. Amara mengambil formul
Namun Amara tak banyak bicara lagi. Ia ingat, jika pria ini sudah mem
pastikan kabarnya. Selamat siang, Pak."
a melepaskan jabat tangan lagi. Amara merapikan lembar
kembali memanggil. Amara
ani dan Amara saling menatap. Dengan cepat Amara
a kamu s
deketin Bundanya, harus lewat putranya dulu," ucap Diva. Amara menatap sebal ke Di
masinya Mbak," ujar Dani sambil tersenyum sumringah. Pria itu berja
punya anak dan istri. Mbak kenapa bilang
bahu Amara. Amara diam, ia merasa heran dengan dirinya sendiri, setelah sekian lama, mengapa harus merasakan getaran it
. Sukses ya, Ra, aku ke kantor duluan, bye ...." Diva ngeloyor pergi. Amara
*
ktunya ibu dan anak itu menghabiskan waktu berdua. Bari yang sedang duduk santai di sofa ruang TV, menatap sejenak ke Amara ya
i beranjak berjalan ke arah meja lalu m
mengangguk. Putranya segera masuk ke dalam mobil, lalu
an sea
uk berhadapan dengan Amara. Keduanya seda
bisa buat jajan-jajan," jawab Amara
utan jualin,
emudian menganggu
kuliah, dia pingin jualan aja, kar
s kamu
aku bohong. Mereka keluarga
el yang jalanin, keuntungannya ya bagi hasil, lumayan kayaknya,
ub. Ide itu baru mau dibicarakan B
uin, tektokan kita mantap banget,
gap kamu anak yang selalu nurut apa kata Bunda, ada masanya kita bisa ngobrol banyak hal, Bar, ya kayak gini
epalanya maju sed
ada ubannya ya?" bisik
Bari. Amara semakin memajukan
ning Amara begitu la
u, Bunda,"
ra tersenyum begitu bahagia. Pemandangan itu tak lupu
. Amara mendongak. Ia diam. Tak membalas sa
. Amara justru membuang pandangan dan menyambu
Bari. Dani menjawab dengan s
ko perumahan," jawab Amara sa
ulan saya sendirian," ujar Dani.
, Pak, di sana." Tunju
bolehin, lho, Ra
i." Amara judes. Mode bawa
enuh penekanan. Amar
Amara. Raut wajah Amara tak menunjukan rasa nyaman. Dani memesan ma
siapa?" t
m," jawa
a anak satu." Dani menatap Bari begitu serius. Amara menoleh cepat dan melotot, Bari pun s