at memasuki rumah yang hampir
ayah dan
m," ucap Zuhra
aikums
Zuhra, terlihat sekali pria paru
teman, Yah," ja
gat marah karena anak gadis satu-satunya tid
ah Zuhra- tegas. Dengan gelisah
i hadapan ayah da
leh disepelekan. Tatapan tajam pria yang duduk di se
berharap bisa menghentikan
ipih berwarna putih yang menyerupai se
" tanya bunda Zuhra
nguasainya. Pembuluh darahnya seakan berhenti bekerja. Seku
king syoknya melihat dua garis yang muncul. Zuhra terburu- buru menemui seseorang yang menyebabkan kekaca
lidahnya terasa
rgetar
sang bunda. "Maafin Zuhra, Bun. Zuhra salah,
hkan tidak mampu untuk mengangkat kepala. Sungguh dia tidak
ir mata yang dikeluarkan, tidak akan mampu mengubah kenyataan apa pun. Kenyataan bahwa dirinya hamil tanpa seo
a bajingan itu?"
ri keterdiaman ayahnya. Zuhra yakin ayahnya pasti
g sedari dulu paling menentang
nyukainya Apalagi mengetahui bahwa Reno adalah anak tunggal dari
itu," ucap Randy seraya
Mas," ceg
ia?" Randy mulai k
ng lemah. "Buk
iknya, "pokoknya gue harus kasih pe
ang serupa bisikan itu nyatanya
yang angkat bicara. Gurat-gurat kekecaw
di luar nikah saja sudah barang tentu menjadi tamparan keras bagi keluarganya. Ditambah
i ini suara bunda
Lagi-lagi gadis itu terisak. "Dia
terk
r menghancurkan g
!!" Teriak
itu saat melihat ayahnya mulai
a dia ucapkan, karena rasa kecewa aya
Reno. Harusnya sedari dulu dia mendengarkan nasihat abangnya untuk menj
✏
di pintu terde
Suara sapaan itu memb
dikunci, Nad."
tanpa aba-aba gadis itu langsun
, ya," bisi
tanya terus mengalir meski gad
bagi hidupnya,
lalu lelah untuk me
mana?" tanya Nadia se
eng pelan. "G
nak, menimbang-nim
gin keluarganya Reno
alam-dalam, "Gue gak
sud
alin gue ke keluargany
kin foto-foto kebersamaan lo bareng
-langit kamar sepert
tuanya." Zuhra diam sejenak, "Apa gue gugurin aja kali y
ngelakuin itu aja belum lo tebus, sekara
u benar, dirinya sadar betul kalau dosanya kali ini sangatlah besar, tetapi sekarang dia ben
lo tega ngebunuh anak lo sendiri? D
harus apa
sih jalan. Sekarang lo istirahat,
erat, kan?" Zuhra
an mikir yang aneh-aneh." Pesan Nadia sebelum
nung. Tanpa sadar, sebelah tangan meng
gka bahwa sekarang ada
✏
yang disampaikan oleh orang tuanya. Mereka beren
sama pria itu, gimana kami bis
setelah kalian menikah, yang terpenting anak ka
i, Y
ini demi kebaikan kamu dan bayi kam
erharap bundan
Menurut Bunda jug
ng menurut mereka baik dan cocok untuk Zuhra. Tentu saja Zuhra menolak, bukan apa-apa, siapa laki-laki yang
alan sudah pasti karena pria it
saja Zuhra tidak sangg
*
B