kertas berpita yang ada di hada
iiringi kerutan di kening, pertan
nya beberapa kertas dan hanya
as?" Zuhra menunjuk kertas berwarna maroo
asa, singkat, padat
ebelah di mana Dir
uhra memang lebih suka duduk di sini daripada di a
ang ini?" tanya Zuh
kesal karena jawaban ringka
t, apalagi yang
, sekarang cincin," ucap gadis y
s sepinggang itu adalah adik Dirgam yang
seraya menyodorkan sebuah kotak persegi yang beri
rumah Zuhra. Padahal mereka bisa saja datang sendiri ke toko perh
di hadapannya. Lagi-lagi keningnya berke
tu cantik sehingga menyuli
lalu tangan kecilnya menggeser k
uhra kan udah pilih un
a sekilas, "Yang me
ampai di ubun-ubun. Zuhra kesal dengan sikap Dirgam yang acu
us nggak sih nikahin Zuh
noleh, "M
Zuhra memejamkan matanya sejenak. "Kalau n
ta Dirgam menatapnya tajam, siap men
rtengkaran di antara mereka
t kelabilannya juga masih sangat tinggi. Wajar saja jika perempuan yang baru saja menyelesaikan sekol
ng Dirgam memang begitu or
yukainya. Dari awal mereka berbicara pun sudah san
a, merasa tersudut oleh ucapan calon adik
suara helaan nap
mijat pelip
uai impianmu, cukup memp
pria itu. Sekarang Zuhra menambahkan
kini meluap entah ke mana karena menilisik pandanga
uah cincin sederhana tetapi terlihat can
ana?" tanya
ontarkan Dirgam, membuat Z
✏
uhra yang saat ini tengah disere
stres kalau kelamaan a
ayam?" sungut
a kencang melihat wajah
emberut gitu, udah mau
anget hari ini
ocehan Zuhra. Gadis itu ter
i?" tanya Z
dak kayak biasanya. Ganti ini," ucap Na
asa dikasih ini?" "Ini buat lo bia
g belum tentu a
bedak bayi yang
waktu lagi buat sekedar pake
buk meratap," deng
ke asal suara. Seketika dia terpaku. Deta
i sini?" tanya
u bukan suara Zuhra,
ng gadis yang berdiri di sebelah pria y
ja kok, Al," jawab Zuhra
eno berangka
amat nyeri. Zuhra meremas jarinya menca
k, Al,"
ia menarik tangan Zuhra untuk menjauh
gak ikut anterin Reno ke ban
terhenti. Napasnya sedikit memburu menah
abein juga lama-lama,"
s." Jawaban Zuh
a bun
lia
san Zuhra memotong perkataan Albi. Matanya lalu tertuju pada Intan.
tus?" tanya Albi
k menarik tangan Nadia untuk menja
masih tetep bisa j
e
✏
anan. Dan di sinilah mereka saat ini, sedang menikmati santapan lezat di rumah maka
Nadia takjub. "Anak gue juga
esendok nasi
." Nadia menyeruput jus worte
," sahut Zuhra menir
ersyukur karena Zuhra terlihat mulai bisa
ka banget jus wor
adia menandask
a gue tetep cling liat cowok
ar
g. "Ngomong-ngomong gue suk
ya
gaya bicara Zuhra tadi ya
jer depan mereka, lo bisa kont
an yang elegan," ujar Zuh
it padahal ting
*
B