lan ke
ksi yang mulai sering terjadi. Ia menatap jam weker yang menunjukkan pukul tiga dini hari. Setelah bebera
a segera menutup pintu kamarnya dan memastikan semuanya aman sebelum akhirn
ngirimkan pesan singkat kepada sang su
li
ungkinan hari ini aku akan melahirkan.
ti banyak hal, bukan? Belinda tidak ingin suudzon apa pun yang terjadi kedepannya, ia harus siap denga
hampir tiba di rumah sakit. Semuanya menjadi terlupakan karena fokusnya kepada sang janin. Belinda sudah m
tuban saya pecah, Pak," kata Belinda denga
kilas sebelum semakin cep
an pecah. Jok yang kotor masih bisa
ak ada seorang pun yang menemani. Padahal, jika dilihat dari rumah yang mereka tinggali cukup berada. Sungguh ia sangat simpati kep
duk di kursi roda dan bersikeras m
Saya bahkan belum membayar Anda. Saya tidak ingin berhutang
. "Tidak apa, anggap saja ini ban
. "Saya bahkan tid
rang lebih baik Anda berkonsentrasi dengan bayi dan diri Anda. Saya akan memb
k?" prote
arga yang bisa saya
Perawat membantunya be
akan temani Anda
pannya itu, walau sedikit terhalang tirai dan lalu lalang para petugas medis, pria itu dengan santainya duduk di sana dan memberikan senyum tipis ke arah Belinda. Belinda yang kepergok mem
at. Ia sangat bersyukur bahwa dirinya yang mendapatkan penumpang dini hari ini. Padahal sejatinya ia hanya iseng membuang waktunya yang tak
erjadi dan tidak ada satu orang pun yang
ijat pelan tengkuknya mengenyahkan segala
sedang tertidur nyenyak dan mengecup puncak kepala-nya dengan lembut. Andaikan ia tidak ada jadwal mengajar pagi ini, akan dengan senang hati ia menemani Beli
menangkap bayangan Gio yang menuju meja informasi. Ia la
udah menem
akin it
Mama waktu masih muda ditambah lagi dengan tanda la
a keadaannya?" tanya Felix deng
ikah dan pernikahannya tidak bahagia. Ngomong-ngomong,
u yang malang. Bawa dia kembal
a menikah deng
as saja dia tidak bahag
perhitungan dengan
perlahan, yang terpenting saat ini sang
ulu pernah menculik wanita itu. Ia sangat yakin jika Belinda masih berhubungan dengan mereka. Seorang Zaron tidak mungkin mempersunting wanita dari kalangan biasa saja. Hanya saja mendap
ingkirkan tangan lentik yang mendekap dadanya dengan
pagi, kamu a
asaanku t
akan melakukan sesuatu yang enak pada tub
a, aku har
pria tersebut. Hanya bisa mendekap tubuh gagah itu setiap malam saja tidaklah cu
luan kita untuk ke J
la dengan sebelah tangannya, tidur menyamping memperha
bertelanjang bulat dan mem
likan pada tubuhmu. Padahal kamu tahu aku sangat ingin sekali, sup
diriku yang tidak pernah menghabiskan waktu di rumah," kata Gio
andungan Belinda, karena seingatnya satu minggu yang lalu wanita itu tampak masih lincah mengurus dirinya dan membersihkan rumah. K
aih mantel. Suhu di luar masih dingin sepagi ini
ning sex mungkin?" goda Tasia men
sendirian, tanpa Gio di sisinya. Ia sudah t
ngkatlah bekerja terlebih dahulu dan atur ulang jadwalku pagi ini, y
tu. Gawainya kembali berbunyi satu pemberitahuan masuk. Foto Belinda yang
a? Apa mereka saling kenal?" g
ri jemarinya pada kemudi dan melajukan mo