ksikan pedebatan luar biasa antara majikanya dengan wanita asing berjaket hitam yang wajahnya tak dikenali karna memakai masker, sedang memarahi Rio yang masih me
nya tak lagi sepenuhnya terbuka, wanita dihadapanya hanya melotot taj
rbuka, ia menggelengkan kepala menghilangkan rasa kantuk lalu menaruh tanganya pada pundak Jihan–ibu Rio
kau kembali menjadi wanita malam?"Jihan hanya terdiam sambil matanya t
rik tangan kekar dibahunya namun tak berhasil ia berjongk
menjadi wanit
ya yang seketika menunduk dan lekas pergi ketika ia melayangkan tatapan khasnya itu, Rio memutar tubuhhnya kekanan dan kekiri hingga sendinya lentur kembali ala orang bangun tidur i
inya gadis kecil itu masih melangkah mengikutinya kepalanya terbentur pintu ketika Rio menutup pintu kamarnya dengan pelan, ia meringis sambi
lebar ketika Rio mengendongnya dengan penuh kasih sayang entah mengapa hatinya seketika teriris perih, iri melihat gadis difigura besar itu memalingkan pandangnya ma
mbut, berhasil membuat Rio ter
eli
ri diatas perut Rio ia berjalan kearah dada dan seketika melompat ditempat, Rio hanya mengu
Amelia bole
memejamkan matanya lagi, efek kerja lembur mungkin telah
an hal nekat ia berdiri melompat lebih keras diatas tubuh Rio, seketika Rio terbangun dan mengusap wajahnya kasar, memandang A
n kecil Amelia menunjuk sebuah pigura besar yang ada dirinya dan
yum tulus dihadapan Amelia yang s
cantik darinya, karna aku a
e
tlah menawan lagi-lagi Rio linglung hanya de
kl
i samping, ia bergegas membuka pintu kamar Rio tanpa sengaja tanganya memutar gagang pintu hingga timbul suara
ahra menghampiri Amelia mengambilnya dari pangkuan Rio yang seketika membuat pipinya memerah karna kancing piyama Rio yang terbuka
uk berangkat bekerja"Amelia seketika tersenyum lebar mengang