a untuk menemui Afrain, sesuai perintah Afrain pada Clara. Dan mau tidak mau Bunga men
uk setelah mengetuk pintu. Jane yang berada di bang
ir." Bunga menatap Afrain yang sibuk
a yang dia dengar Afrain adalah seorang playboy. "Hei tenang saja, aku tidak akan mendudukanmu dipangk
u lebih indah jika didepannya dihiasi taman atau air mancur yang megah?
g yang sekedar membeli kopi atau setelah berbelanja mereka akan duduk disana untuk menikmati waktu me
aya." Bunga muak menahan pertanyaan yang bercokol dalam hatinya. Sehingga semua itu keluar begitu saja saat ini, dia tidak ingin menjadi salah satu wani
ook so preet
at?
frain Derson adalah satu satu spesies Pria idiot dan berotak mesum. Pria ini hanya beruntung karena lahir dari k
anda ingin katakan
Afrain terpotong saat
saya pamit u
rta wajah Bunga. Sepertinya dia menginginkan Bunga dalam rengkuhannya. Pertama bertemu Bunga memang Afrain sudah tertarik dengannya, merek
a mereka bertemu di tiga tempat berbeda. Satu Indone
atkan semua kegelisahan hatinya akan
a, lagi
bersama Akir
ng ke Club biasa.
matikan sambungan telponnya. Membuat Azk
*
sok dia akan menjadi sekertaris Afrain, dan Clara melepaskannya begitu saja. Dia tidak bisa berpiki
barang-barang yang ada di depan pintu. Ada balon y
perusahaan ku. Dan maaf
ik dan ak
sebagai perm
in D
lalu masuk ke dalam kamarnya. "Ya tuhan bagaimana dia bisa memasukan semua barang itu ke dalam apar
*
ntik yang sedari tadi sudah menggodanya namun Afrain hanya melihat pons
embangkan senyuman Afrain. Dia ters
ken
an langsung foto Bunga yang dia dapat itu, lalu dia m
Indonesia dan sepertinya dia tidak akan mau dengan ku." Azka tertawa lebar me
dia m
ang tidak lagi
api apakah aku jatuh cinta denganya? Atau ini hanya karena aku
sedari kalian kecil hingga sekarang." Azka menerawang menginga
dengan kata-kata. Dia hanya tergambar jelas meronai hati dan pikiranmu." Afrain menen
#
ane. Dengan malas-malasan Bunga menaiki lift menuju ruangan Afrain di lantai paling atas gedung itu.
i Bunga. Dia akan mengajari Bu
an kemeja hitam didalamnya. Rok pencil
gingkan senyuman dan tak lama kemudian dia melihat Bunga berjalan keruangannya. Afrain pura-pura sedang menatap laptop hingga dia m
u ada acar
Sir. Jadwal saya penuh dari sore hingga besok sore lagi." Afrain memberikan doku
ya
." Astaga Bunga ingin mengamuk saja dengan Afrain ini, d
ar kesal dengan Afrain. "Bukankah sibuk tidak harus dengan pacar. Dan maa
tidak mau kam
mu boleh pergi. Saya minta kamu kirim ke saya laporan proye
ik
edatangan tamu sebentar, jadi saya mau saat tamu s
s S
lai besok sampai dua minggu kedepan y
pantas saja Jane bahagia tid
ar dari kandang singa itu. Jane di tem
ek baru dari semua tim, ditambah urutin jadwal meeting di
m dalam banyaknya pekerjaan yang dia miliki. Satu lagi sifat Afrain adalah worka
lesai dengan semua pekerjaannya. Ponsel
a
mbali ke rumah
ti Afrain pulang. B
bergegas mengambil kunci mobi
ementnya Afrian malah berhenti
Afrain mengembang. Mengeluarkan card yang sudah dia dapatkan dari o
i melangkah. Pintu kamar yang tidak tertutup sempurna memb
Sebelah kepalanya bersandar pada tempat tidur. Afrain perlahan mengangkat tubuh Bunga, lalu menutup Alqur'an yang pasti ta
tidak bisa
atuh cinta
tempat tidur dan mencob
. Dari jarak sedekat ini dia dapat men
nyaman, namun sepertinya ada sesuatu yang salah. Perlahan mata itu pun terbuka
dekat dan tangan Afr
in. Afrain bangun dan melihat Bunga yang buru-buru membuka mu
ggil polisi. Benar-benar wanita yang pa
ar saya? Kenapa bisa m
si itu. "Jangan dekat-dekat." Bunga
London yang bergerak cepat men
kan Afrain pergi dibawa para polisi itu. "Bunga," teriak Afrain tapi Bunga tidak m
💞