engan angin yan
dengan dia yang
takdir kita ak
engan
angkah ku untuk
*
Wajah tenang miliknya itu menatap lurus pasangan suami
jauh dan sesakali melempar sen
nga. Dia tidak menjawab. Mengamati wajah Pria yang tidak asi
a menatap Bunga dengan intens, mata elang
n si Pria siapa wanita cantik nan menarik di hadapannya ini. "Ah kamu B
dan Afrain setelahnya. Mereka ha
ga tidak tahu harus berkata apa sampai Afrain menarik tangannya. "Ikut aku jika kamu bosan disini." Bunga yan
anusia dan juga soro
ita ke
t yang indah u
itu Bunga mengikuti kemauan Afrain. Dan secepat itu Afrain m
Jaket yang dipakai Bunga ternyata tidak mampu menahan dinginnya angin. Maklum saja
uk tubuhn
kata. Dia heran kenapa sikap Afrain seolah telah berteman lama deng
alah kalau Afrain sedang patah hati atau sejenisnya. Bunga melirik Afrain yang se
rusaha menyentuh lengan Afrain dan dia benar-benar terkejut saat Afrain
pikir dia wanita penghibur. Bunga bangkit dari pangkuan A
-benar pri
t itu. Afrain ternyata sama sekali tida
buatku terpesona dengan sekejap. Uang sayangnya tidak bisa menghipn
#
g dengan kesunyian yang dia hadapi. Sudah sebulan dia tidak memiliki p
a sibuk menyuruh dia menikah. Menakutinya yang kelak akan tidak bisa punya anak jika sudah tua baru menikah. Dan bagi Afrain itu hal konyol. Tapi tetap saja se
ang bergetar. Sebuah pesan si
akan memulai ra
Saat dia melewati pintu kamar dia kembali berjalan mundur. Melihat Bunga maw
frain masih mengingat jelas wajah wanita bernama Bunga
*
. Derson Group itulah nama gedung yang selalu memilik
g berdiri kokoh mempertegas
on George. Anak dari___ Gio Derson George dan tentunya cucu dari Dion Derson G
nama. Karisma sebagai pemimpin tidak bisa di elak kan lagi. Tidak ada yang berani menolak ker
g di ikuti oleh beberapa staff membua
ajah Afrain sangat serius. Sampai dia tidak meliha
n. Nafasnya baru bisa normal saat rombongan Afrain kel
sudah tahu kalau Afrain adalah pimpinannya. Menolak kerja tida
adalah menjadi sekertaris dari
manager keuangan satu tahun yang lalu menggantikan posisi karyawan yang harus pensiun. "Oh sorry Miss." Clara tersenyum ramah padanya lalu Bunga masuk kedalam
Derson akan meminta perincian biaya tahap awal yang harus kita keluarkan untuk proyek mall ini." Bunga mengangguk mengerti.
erada. Karena di lantai itu hanya terdapat ruangan devisi
rsil. Seperti cafe, juga ada beberapa toko baju. Disana juga terdapat fasilitas tempat
as kantor itu. Gaji Bunga juga dibilang cukup bes
egitu saja dalam tubuh Bunga. Senyuman miris m
h selesai Bunga turun dengan lift untuk keruang fo
y bekerja lalu dia segera me
teman barunya yang bernama Nick it
terhuyung kebelakang dan kertas-kertas itu berterbangan dengan indah menutup wajahnya. "Shit," makinya pelan lalu mengambil kertas ya
berjongkok dihadapannya mengamati wajah Bunga sehingga para staff direksi lain melihat mereka dengan bingung. Bisik-bisik pun mulai terdengar. A
gantikan Jane." Jane bersorak riang dalam hatinya karena terlepas dari Afrain si perfecsio