. Mereka antusias melihat bayi yang tampak mengerjapkan mata di gendongan sang ibu. Sesekali orang ada m
eda, bocah itu terus berdiri di sebelah ibunya dan menyentuh tangan adiknya gemas. Setelah hari itu dia senang menyentuh tangan
nita yang sudah berjongkok meliha
apan sang ibu. Semua menatap Tama te
k membenarkan, "kenapa El?" tanya Dinda penasaran. Padahal
polosnya menunjuk gambar di dinding rumahnya. Menu
mana nanti dia menjelaskan pada sang putra kalau dia dan bapaknya sudah memiliki nama untuk adiknya. Me
agu-ragu. Dia juga menatap suaminya dengan
ng juga," ujar Fajar ce
akaknya suara tangis bayi terdengar membatalkan perdebatan. Gio bersyukur sekaligus khawatir melihat putranya mendad
kir si bayi bernama El itu butuh istirahat dan ingin suasana tenang. Padaha
e Singapura mengurus pekerjaannya sebagai seorang dosen. Dia memang sudah tua, tapi untuk mengajar di
. Dia mempersiapkan kamarnya agar tidak ada serangga apalagi nyamuk. Mulai dari menyalakan obat nyamuk elektik
mar atas. Dinda tentu membiarkan suaminya melihat keadaan dua bocah itu. Karena beberapa
yang tengah terjadi. Fajar tiduran di paha sang kakak dan memeluk pinggang t
arah," jelas Sarah melihat tatapan penasaran dari menantunya. Gio tersenyum dan masuk ke dal
ju dari Sarah. Dia harus tahu kesehatannya tidak sebagus dulu. Perjalanan panjang
bapak mereka sendiri. Lagipula pasti Gio mengerti cara melera
enatap si tengah yang begitu manja menyembunyikan wajahn
ak Fajar tidur dulu,"
da Fajar. Sejak kapan Fajar dipanggil kakak? Apalagi m
tidur
alak. Dia berbalik menatap bapaknya dan membuat Tama dengan
max ya. Kasihan kakak nanti pegal-pegal," buju Gio
an napas hangat adiknya di perutnya yang lebih kurus dibanding Fajar. Gio yang melihat itu mengembuska
ama dia pasti akan pening berlama-lama membujuk si keras kepala Fajar. Akhirnya dia m
al, nanti kakak pergi nemuin
dapan dengan karyawan bandel tapi begitu diperingati mereka akan mengerti. Berbeda sekarang. Faj
Mengelus perut buncit sang adik guna membuatnya merasa nyaman dan akhirnya tidur. Fajar
k ...
nyikan di perut kakaknya. Melakukan hal itu berulang kali sampai lelah send
tidak sakit punggung. Dia menyelimuti keduanya dan mengucapkan selamat tidur. Mengecup bergantian dahi kedua putranya
duduk dan tidak mencoba membuka pagar. Bagi Fajar pagar adalah hukuman berat untuknya. Dia bahkan sering meminta kakaknya membukakan pintu dan pa