gan ya, soalnya jam sebelas ada

amu yang s

bilang Poppy buat ga

ajarnya," ucap Zeta sambil menepuk pun

Kak Zeta

ar dari pintu kafe. Para karyawan lain di belakang Zeta pun ikut tertawa. Wanita dua puluh tujuh tahu

afenya sampai kafe wanita berambut merah ini hampir tutup. Zeta pikir pria ini s

g.

rasa pada pria yang pernah menghancurkannya begitu dalam ini? Tidak!

awan curiga sepertinya sang bos memiliki hubungan khusus dengan pria yang sejak tadi menjadi pengunjung kafe ini. Terlebih tatapan sa

-hati

alu menyunggingkan senyum sopan ke arah Andaru Ansel Bratadikara saat melewati pria itu... Ya, san

kut berpamitan dengan wanita manis ini, dan m

tak lama, Zeta mengalihkan pandangan, dan kembali melangkah ke ar

olah tak ada siapa pun di sana, pada

ang naik

saat mendengar suara i

u dulu memperlakukannya. Bagaimana Daru selalu mengalah saat mereka bertengkar, dan bagaimana Daru pernah menjaganya sedemikian ru

gelengkan kepala untuk mengenya

ah Daru. Tangannya bersedekap sambil menaikkan

kenal terus, padahal dulu kita sangat d

Zeta dengan n

ntang ciuman pertama mereka?? Ciuman yang sangat ka

ingat dengan jelas rasa bibir lembut Daru dulu, yang menciumnya hati-hati saat pria itu berul

arah Zeta kembali bangkit saat

a Daru memutuskan hubungan mereka ha

h gak ada artinya lagi! Sebaiknya sekarang, kita pura-pur

ura-pura lagi gak kenal kamu, Aya! Dan

Memang Anda ka

ayak tadi!" bisik Daru parau tepat di depan wajah Zeta. Sebelah tangan pria ini su

erpacu kencang. Hidung mereka nyaris bersent

nd

Tidak

n wajahnya, sampai jar

bil melirik satpam kafenya yang sejak tadi memperhatikan sang bos

u berjanji untuk gak ngom

beraninya ngance

tergante

trala

g najis, apa itu salah

membuat Daru terkekeh geli, sement

ep

ta udah sama-sama single," ucap Daru mengingatkan s

aj

gitu, Aya. Kamu gak

at! Lepa

Zeta tiba-tiba menggigit kencang lengannya. "Kamu berubah jadi vampire ya?! Gigi kamu tajem banget sih!" kesal Daru

aku gak peduli! Bye!" Zeta langsung saja berbalik. Namun

ns

antik, Aya..."

merona malu saat Daru memandanginya seolah

tebar pesona padanya??? Tidak mungkin kan, Daru

ns

i dari awal!"

kembali bertemu, dan Daru langsung asal tembak seperti ini??? Dan lihatlah cara berbica

u gi

a aku cuma bisa gila karena kamu," balas Dar

percaya. "Ka-kamu sepertin

au mera

ta gak akan kembal

a ikat kembali jalina

n?! Saat kamu bosan sama aku, kamu putusin aku. Lalu setelah kamu bosan sama yang lain, kamu kembali lagi padaku?? Enak aja kamu bisa kayak gitu! Dengar Ansel, aku bukan wadah yang siap nadah kamu kapan aja! Aku anggap pembicaraan kita ini gak pernah terjadi! Jangan pernah temui aku

tu, bahwa pernah meny

Zeta membalikkan tubuh, lalu melangkah meninggalkan Daru yang tak bisa mengatakan apa pun lagi. Air mata Zeta jatuh tanpa sanggup ditahannya. Rasa

ergetar. Hanya anaknya lah yang bisa mengobati semua luka yang per

ngan. Dia tahu dia salah, karena melakukan pendekatan seperti banteng yang asal seruduk saat melihat kain merah. Tapi Daru tak bis

kuhias sedemikian rupa supaya terlihat cantik. Aku... tidak akan melakukan hal bodoh lagi... Aku tidak akan meninggalkanmu lagi kal

ng masih berjaga di kafe yang sudah sepi ini terkejut. Namun satpam itu tak b

*