ibutan ini bisa berakhir. Kapan hidup ini bisa ten
tentang hal itu. Ada satu titik di hatinya yang membuatnya membenci
ya ini, mereka me
seperti itu. Apapun yang dikerjakan oleh orang tuanya, pasti akan berakhir deng
unia malam. Jika ia boleh jujur, ia menyukai dunia malam dan hubungan bebas t
melampiaskan sem
h. Siapa yang tahan ketika baru saja menginjakkan kaki di rumah, kau sudah dis
arkan, salah satunya seperti mami yang berkunjung ke rumah tante Mar di Bogor
i istana, rumah yang begitu diidamkan orang-orang, namun tidak untuk kehidupan orang-or
ah ia baik-baik sajaa. Kalian salah besar. Mereka difasilitasi kehidupan mewah oran
benda mati yang tak bernyawa yang tak akan
ereka. Hanya menggunakan alasan harus keluar kota,
ak semuanya seperti itu,
bahagiaan di luar. Jika yang masih sanggup berpikir p
embawa diri mereka pada hal yang buruk. Seperti penyala
ah satu korban dari
kaki di rumah, kesura
a pun selalu saja ribut. Abhi sudah mencoba mencari keberadaan nene
dengan apa yang maminya ceritakan ten
*
rgaku, tapi mau bagaimana lagi. Itulah
. Sepertinya malam ini tidur di apartemen akan terlihat jauh lebih baik ketimbang
*
tidak ada. Kasih sayang itu hanya bulshit semata. Hal itu ia tegaskan saat neneknya menghilang dari hidupnya. Pembicaraannya d
HBAC
ahnya para raja. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa asing saat menginjakkan kaki di r
a. Bukannya tak sopan. Hanya saja di rumah itu memang butuh suara besa
riak-teriak." Sahut seorang wanita par
k man
nya pulang nanyain mamanya
?" ucap Abhi berbasa-basi sembari memeluk N
anaknya itu justru bertanya tentang
enyebalkan sekali." Dengus Nilam pada Abhi. Abhi yan
ah, nggak nanyain mama dulu tapi
tanyain lagi soal nenek kam
E
m ratusan pedang. Sakit dan sangat sakit
M
gak mau lagi kamu ny
membentaknya kuat. Abhi sendiri juga ik
tama kalinya dalam hidupnya ia membentak wanita yang sudah melahirkannya it
af ma. Abhi nggak mak
ataan yang sebenarnya Abhi." Ucap Nilam
kerutkan
risak. Abhi memegang lengan Mama nya itu dan membawanya menuju sofa ruang kelu
mbali mencoba menga
ah tidak tingga
buat Abhi bungkam seribu bahasa. Namun ia tak mau menyela dan l
i, kamu tak pu
M
a akan bongkar sekaran
gar dari mulut wanita yang
nenek itu, nyaris membunu
HBAC
*