l-Fajar. Saya begitu menyayanginya. Umurnya dua tahun
ia munculkan secara jelas. Dan itu menandakan j
-" Risma menarik satu lembar foto dari bawah bantalnya
ng laki-laki dengan hidung mancung dari pangkal, alis mata yang tebal dengan bulu mata panjang n
tampan cucu nenek Risma. Bahkan Dea tak berhen
a Dea hati-hati. Risma
tampan bukan?" Ucap
ana kabar Abhi semenjak menantu perempuan saya dan anak saya tega mem
ncoba mengalirkan kekuatan dan sema
in? Atau mau istirahat d
tahuinya, saat itu Abhi juga tengah berada di luar kota guna menghadiri pertemuan dengan kol
dari pelupuk mata Risma,
u nenek?" tanya
ktinya tak ada yang mencari saya sejak enam bulan saya di sini. Dan saya yakin mereka tak a
gitu. Saat itu Abhi nggak tahu nenek di
tahu Dea. Dan dia tak mencari
ada genangan air mata di sudut mata Nenek Risma ya
aiknya, saat ide itu ia dapat, Dea langs
uk Dea membuat Risma mengangkat kepalany
k akan bisa."
nap
a kami b
mananya? Semua kel
Tapi kenyataanny
Kenapa berbeda?" t
n tahu." jawa
panjang dan menghe
buat keluarga nenek dengan keluarga yang lainnya berbeda?" tan
bahasa. Ia kembali menjadi
aknya agar Risma mau k
tu pada Dea. Nanti Dea bakal cari dia buat nenek. Gi
kirkan. Ia bisa bertemu kembali dengan Ab
nerima kenyataan kalau sebenarnya ia suda
a?" tanya Dea sambil menatap
ya hanya takut jika suatu saat nanti kenya
kutan akan kenyataan bahwa dirinya ditolak oleh keluarga besarnya. K
bu
itkan. Bahkan Dea terluka j
mpai nenek Risma juga merasakan itu. Biarkan nenek Risma bahagia di hari tu
a akan bawa cucu nenek ketemu nenek dan
adis yang mengikrarkan diri mau membantunya untuk bertemu
Dea ya!." Pi
seolah kata itu akan menjadi Boomerang baginya nanti. Dea melihat itu. Ia melihat
mpertemukan Abhi dengannya. Membawa cucunya ke hadapannya. Disanalah kes
*
il yang ia beli secara cicil tiap bulannya. Rumah itulah yang menaungi Dea sela
amun rumah yang ia beli terbilang cukup aneh. Tak ada kamar tidur, nam
an membahas tenta
bawa ke atas kasur yang memang
eharian tadi ia selalu bersama nenek Risma, mende
mp
Dari semua yang ada pada Abhi, dea sangat menyukai rahan
hu bagaimana sifat Abhi sebenarnya. Entah baik atau tidak. Tapi
Sudahlah, ia tak akan
a terasa sakit. Nyaris seperti orang tu
i kenapa tubuhmu seperti
s yang ia bawa. Mengeluarkan ponselnya lalu me
bhi dan nenek Risma. Tadi ia sengaja meminta u
sebut. Memfokuskannya
n pangeran yunani? wajahnya Sangat tampan.." gumam De
ea mendadak menguap. Sepertinya
i. Sebelum tidur, ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, set
lim, ada kewajiban yang harus Dea lakukan, ya
rutnya dengan makanan yang ia be
gi tidur karena esok pagi ia
*