i terlihat sangat tampan. Sekali lagi ia menatap cermin yang ada di depa
imanyu.." gumamnya deng
ekat ranjangnya, di sana ia bisa melih
k akan pernah Abhi tingga
ah ia persiapkan terbawa semua, b
alam mobil. Setelah semua tersusun rapi di dalam mobil, Abhi kembali masuk ke
i perutnya terlebih dahulu dengan m
up ceroboh. Jika tak di simpan baik-
nya yang akan ia bawa dan juga tas sandang yang sudah ia
ngin. Ia mengeluarkan dua potong roti t
menuangkan susu tersebut ke dalam wajan baru ia meletak
l tadi ia letakkan di atas meja. Setelah selesai, barulah Abhi duduk dengan manis dan me
*
terlihat tapi sangat sepi malahan. Mung
ir yang menggenangi jalan-jalan membuat orang-orang enggan untu
afe yang ada di dekat cafe mereka. Di
hujan, orang p
ungguh bosan dengan situasi lengang seperti ini. Selama ia bekerja di Cafe
kukan apapun. Biasanya jam segini mereka akan sangat sibuk. Namu
engah duduk-duduk santai mengisi keboanan dengan cara bermain ponsel mereka masing-masing.
aah
h berdiri, ia pun memutuskan untuk duduk di salah s
na pasti menyenangkan sekarang. Bermain dengan para
akan kembali lagi sifatnya menjadi anak-anak.' dan Dea bisa me
rga, mereka mencoba mencari kesibukan dengan sebuah p
g Dea dikejutkan oleh pang
egera melirik ke arah Ocha yang
hat Ocha memegang sesuat
sambil menunjuk gelas
ih buat kalian semua, aku yang traktir. Dari pada bosan nunggu kan.." lanjut Ocha m
nya. Sering-sering begini ya Cha..." timpal Rez
nya kamu aj
ya tadi aku bilang se
kegiatan membagikan minumannya
a meraih ponsel yang ada di kan
mbuka galeri foto dan mencari
bagian wajah Abhi. Untuk kesekian kali
atu pahatan wajah Abhi yang
ng Dea membuat Dea terkejut dan langsung mengeluarkan folder foto ter
a dari tangan gadis tersebut dan langsu
yang lain langsung menahan tubuh Dea sehingga Ocha bisa d
. Sedangkan teman yang lain yang jug
Nemu dimana ini De?"
." ucap Dea jujur, namun teman-
aku..?" Reza meneliti lebih dekat. Sampai ia terkejut dan langs
banget sih!" ce
manyu, pengusaha sukses itu lho. Kalau nggak percaya kamu bisa car
elnya dan mencari dengsn kata k
a melototkan matanya tak percaya. Ia melirik De
..ka
a jengah, "Dia bukan p
seketika semua mata tertuju pada yang bicar
cafe. Gadis yang tak pernah
kalau bicara!"
tu kan? Mana mau Abhi
cocok sama Abhi
Karena Aku juga nggak tertarik.." setelah selesai
ang kece. Ngaca neng.!"
terluka. Apa salahnya sih jika dirinya menyukai
ngerin. Dia mah rubah
la katakan, namun ia mencoba untuk menahannya. Dan sekarang, Ia
*