lima tahu
alaman belakang panti asuhan. Suasana sore itu terasa begitu ceria, dengan tawa dan canda yang mengiringi permai
ereka terlihat berjalan bersama Ibu
Ibu pantinya den
dengan tatapan bingung. "Ibu mau bicara s
, matanya melirik pasangan su
terasa dipaksakan. "Ini Tuan dan Nyonya Kus
ti ketiga orang dewasa itu yang sudah be
nang, meskipun matanya menyiratkan kekhawatiran. Pasangan suami istri itu dud
kepadamu, Luna." Tuan Kusuma mulai membuka per
ya Luna dengan wajah tak
k," sahut Ibu pant
an kembali menatap pasangan
tu kembali berbicara, sementara sang istri di sampingnya han
ini Nyonya Kusuma yang angkat bicara. "Kami sudah tuj
annya langsung mengarah pada kemungkinan ba
h besar, aku masih nyaman tinggal
mengadopsi kamu, Luna,
Luna dengan t
ut Nyonya Kusuma. "Kami akan memberi imbalan satu milyar rupiah dan merenovasi seluruh bangunan panti ini. Setelah anak
utnya terbuka lebar. Ia menatap pasangan
anti ini jika kamu menerima tawarannya," t
una langsung menjawab de
ik-baik, Luna. Kalau kamu merasa ini sangat berat, setidaknya pikirkan Ibu Panti dan adik-adikmu. Dengan uang sebanyak itu, kamu nggak akan hidup susah lagi. Adik
idupan yang lebih baik bagi panti asuhan dan keluarganya. N
mungkin ia harus menyerahkan hidupnya kepada pria tua yang sudah beristri? Meski
ngan cepat. "Nggak mau, Bu. Aku masih kecil. Aku aja kayak anaknya me
daru aja. Ibu sudah nggak sanggup lagi, karena buat makan saja Ibu harus hutang ke mana-mana," ucap Ibu Panti dengan mata yang
. Selama ini ia juga selalu membantu ibunya mencari uang dengan
r yang mau berdonasi ke panti ini karena uang yang disumbangkan sering ka
ima tawaran itu. Luna tak ingin ibunya semakin sakit, dan ia juga tak mau
ni. Meskipun tak sedarah, L
" tanya Nyo
tabung aja?" Luna balik bertanya
sudah pernah mencobanya, Luna, tapi gagal. Kami sudah nggak punya h
yang mulai berkaca-kaca, ia merasa terj
yang hampir tak terdengar. "Tapi hanya sekali, hanya untuk ana
olah tak percaya dengan apa yang baru saja didengar.
k membantu adik-adiknya dan Ibu panti yang telah merawatnya selama ini. Dengan
**
pria yang sudah beristri dan usianya 15 tahun lebih tua darinya. Luna benar-benar merasa tertekan. Meski Ardan sela
an tidak ada, Wulan tidak segan-segan memarahinya, bahkan menyiksanya dengan sesuka hati.
i! Semenjak ada kamu, perhatian Mas Ardan jadi terbagi. Dia bahkan jarang seny
ng sakit. Ia sudah sering melaporkan kejadian ini ke Ardan, namu
au tinggal sama Mbak Wulan terus. Ak
tapi sebenarnya dia baik. Kamu harus bisa berada
ya memasuki usia enam bulan, Wulan tidak memberinya kesempata
kedua Mas Ardan? Andai waktu itu Mbak Wulan nggak maksa, mungkin saya nggak akan menderita,
ya melakukan itu karena saya takut diceraikan Mas
njawab, bahwa ia dipilih karena anak-anak di panti asuhan dianggap tak berharga dan bisa diperlakukan semena-mena. Selain itu, Wulan m
ahat seka
emakin cemburu pada perhatian yang diberikan Ardan kepada Luna. Karena rasa cemburunya yang sem
an Wulan yang mengatakan bahwa anak yang dikandung Luna bukanlah anak Ardan, melainkan