img Dosenku Mantan Suamiku  /  Bab 2 Bertemu Kembali | 5.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Bertemu Kembali

Jumlah Kata:989    |    Dirilis Pada: 18/03/2025

Beberapa anak sibuk bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, sementar

Tangisan anak kecil bercampur dengan suara omelan seorang w

entar. Ini Bunda

hadapi putra semata wayangnya yang sangat rewel. Ibunya sedang memasak, dan ia sedan

itu diiringi dengan tangi

osinya. Dari arah dapur, Juli-ibu panti

bujuk Juli lembut sambil memb

enepis tangan Juli. "Nggak mau!

ng setiap pagi selalu begini. "Bunda panggilin Om Paket, ya, kalau

terhadap pengantar paket, karena sebelumnya pernah digoda

io Nggak mau!" te

ti terlambat. Biar Ibu yang uru

ia mengambil tas dan kantong besar berisi bebera

napa harus gen tantrum yang kamu turunin ke anak aku? Lama-lama

dikenal sering tantrum hingga membuat semua orang di rumah kerep

gi sambil melangkah ke halaman depan d

**

ini suasana terasa berbeda. Kampus tampak lebih ramai dari biasanya. Ia

Luna penasaran samb

ar di kelas kamu," jaw

di resign?"

nti sama D

ya membesar saat melihat nama yang tertulis di sana. Dr. Ardan Willy

ba ganti profesi jadi Dosen," gumamnya lagi. "Enggak, ini pasti namanya aja yang sama

uduk di bangku barisan tengah dengan hati yang masih gelisah. Meski belum terbukti b

alam hati. Berharap bahwa apa yang ia kh

elas menjadi hening. Semua mata tertuju pada pintu, menunggu ke

yang tampan sempurna, masuk dengan langkah yang penuh percaya diri. Meskipun terlihat sudah ma

amun penuh wibawa. "Saya Dr. Ardan Willy Kusuma, dan sa

jebak dalam kegelisahan yang tak bisa ia hindari. Ia membeku d

alkan dirinya di depan para Mahasiswa. Semua menyambutnya dengan

di mana, Pak?" tany

gusaha yang ditawarkan untuk menjadi Dosen

sama yang udah berpengalaman," sah

tipis, merasa senang d

nya mahasiswa yang dud

enyum, menjawab de

ng banget ya, Pak," sahut m

u dengan godaan mereka. Ia sudah terbiasa mendapatkan perh

wa lagi. Kali ini menyentuh ranah privasinya

amun, saat hendak duduk, matanya secara tak sengaja men

berdegup kencang. Matanya terpaku pada Luna yang kini

langsung menoleh ke arah Luna. Namun, lamunan Ardan te

anak," ucapan pria bertubuh gendut itu mengundang gelak tawa teman-temannya. Sementara

las Ardan dengan nada ketus. Tampaknya ia masih menyimpan denda

yang sudah muak segera bangkit dari tempa

zin ke toilet sebe

s. Tindakannya itu membuat beberapa teman-temannya bergumam dengan suara p

ar sebentar," ujar Ardan, kemudian melangkah keluar ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY