img Dosenku Mantan Suamiku  /  Bab 4 Batas kesabaran | 11.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Batas kesabaran

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 18/03/2025

" ujar Ardan dengan nada ketus. "Balikin semua uang saya waktu

luar dari bibirnya. Tidak ada lagi yang bisa ia katakan sela

. "Waktu itu pas aku balikin, kamu malah nolak. Sekarang tiba-tiba diminta lag

peduli lagi jika pria di depannya merasa tersi

sampai tujuh turunan," balas Ardan dengan nada sombong, matanya menatap Luna tajam. "Saya cuma nggak

, tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. Sungguh, kalimat seperti itu keluar d

ng aku lahirkan itu terbukti anak kamu, kamu jangan nyesel," uj

yang nggak bersalah, aku nggak terima. Apalagi anak yang kamu tuduh lahir

atap Luna dengan tatapan

nya," ujar Luna lagi. "Sesusah-susahnya aku, aku nggak pernah ngasih makan anakku pakai uang

engusap air matanya dengan kasar. Tanpa menunggu tanggapan

anya terpaku pada punggung Luna yang

.. dr

raih ponselnya yang bergetar dan m

Citra

esar 200.000.000 belum kami terima. Kami mohon agar pembayaran segera dilakukan paling lambat hari ini untuk menghindari denda atau tindakan lebih

rkan tubuhnya pada kursi, lalu memijat pangkal hidungnya dengan jari-ja

ia kembali mengendarai mobilny

**

NDA

atinya saat memasuki rumah. Cio berlari

enyambut pelukan hangat anaknya. "Kok udah di rum

et soalnya ada pasien," j

kepala anaknya. Kemudian ia menuntun ana

mau dirayain kayak temen-temen," pi

api ucapan bocah itu. "Dirayain? Emang

a roblox," jawab Cio, mata

hat antusiasme anaknya. "Iya, nanti

kegirangan, meskipun bundany

has persiapan ulang tahun itu. Jika tidak dirundingkan dengan

diundang, ya!" pintanya

na seraya mengambil air

adi ayahnya Cio," celetuknya tiba-tiba, membuat Lu

ta Om Dylan, Bunda pernah cium pipi Om

! Om Dylan bohong itu," bantahnya sa

ylan, ia malah mendaratkan bibirnya di pipi pria itu. Kejadian itu sangat memalukan, hingga membuat

a beranjak menuju dapur untuk membantu ibun

bu cetak, kamu tinggal

arti tinggal buat kue

goreng donatnya dulu, nanti Ibu

usaha fokus pada pekerjaannya, meskipun pikirannya

**

nyiapkan sesuatu di dapur. Setelah selesai, ia membawa piring tersebut ke ru

saus padang. Masak dari pagi sampai sore dikasih makan a

ka laptopnya sambil menggerutu. "Buang aja kalau nggak mau. Kamu pikir aku pengangg

memerah. "Ya belikan di luar kalau

, Lan. Apapun yang kamu mau udah aku turuti. Aku sampai terlilit hutang juga gara-gara kamu. Sekaran

nting piring ke lantai dengan keras. Bunyi pecahan piring yang memekakkan t

alau nggak ada kepitin

an emosi. Sesaat, ia hanya bisa menatap

buruk kamu masih dipertahankan. Egois, keras kepala, boros, pemarah

il kunci mobil dari meja, dan tanpa berkata apa-apa lagi, ia ber

anita itu dengan suara melengking.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY