" ujar Ardan dengan nada ketus. "Balikin semua uang saya waktu
luar dari bibirnya. Tidak ada lagi yang bisa ia katakan sela
. "Waktu itu pas aku balikin, kamu malah nolak. Sekarang tiba-tiba diminta lag
peduli lagi jika pria di depannya merasa tersi
sampai tujuh turunan," balas Ardan dengan nada sombong, matanya menatap Luna tajam. "Saya cuma nggak
, tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. Sungguh, kalimat seperti itu keluar d
ng aku lahirkan itu terbukti anak kamu, kamu jangan nyesel," uj
yang nggak bersalah, aku nggak terima. Apalagi anak yang kamu tuduh lahir
atap Luna dengan tatapan
nya," ujar Luna lagi. "Sesusah-susahnya aku, aku nggak pernah ngasih makan anakku pakai uang
engusap air matanya dengan kasar. Tanpa menunggu tanggapan
anya terpaku pada punggung Luna yang
.. dr
raih ponselnya yang bergetar dan m
Citra
esar 200.000.000 belum kami terima. Kami mohon agar pembayaran segera dilakukan paling lambat hari ini untuk menghindari denda atau tindakan lebih
rkan tubuhnya pada kursi, lalu memijat pangkal hidungnya dengan jari-ja
ia kembali mengendarai mobilny
**
NDA
atinya saat memasuki rumah. Cio berlari
enyambut pelukan hangat anaknya. "Kok udah di rum
et soalnya ada pasien," j
kepala anaknya. Kemudian ia menuntun ana
mau dirayain kayak temen-temen," pi
api ucapan bocah itu. "Dirayain? Emang
a roblox," jawab Cio, mata
hat antusiasme anaknya. "Iya, nanti
kegirangan, meskipun bundany
has persiapan ulang tahun itu. Jika tidak dirundingkan dengan
diundang, ya!" pintanya
na seraya mengambil air
adi ayahnya Cio," celetuknya tiba-tiba, membuat Lu
ta Om Dylan, Bunda pernah cium pipi Om
! Om Dylan bohong itu," bantahnya sa
ylan, ia malah mendaratkan bibirnya di pipi pria itu. Kejadian itu sangat memalukan, hingga membuat
a beranjak menuju dapur untuk membantu ibun
bu cetak, kamu tinggal
arti tinggal buat kue
goreng donatnya dulu, nanti Ibu
usaha fokus pada pekerjaannya, meskipun pikirannya
**
nyiapkan sesuatu di dapur. Setelah selesai, ia membawa piring tersebut ke ru
saus padang. Masak dari pagi sampai sore dikasih makan a
ka laptopnya sambil menggerutu. "Buang aja kalau nggak mau. Kamu pikir aku pengangg
memerah. "Ya belikan di luar kalau
, Lan. Apapun yang kamu mau udah aku turuti. Aku sampai terlilit hutang juga gara-gara kamu. Sekaran
nting piring ke lantai dengan keras. Bunyi pecahan piring yang memekakkan t
alau nggak ada kepitin
an emosi. Sesaat, ia hanya bisa menatap
buruk kamu masih dipertahankan. Egois, keras kepala, boros, pemarah
il kunci mobil dari meja, dan tanpa berkata apa-apa lagi, ia ber
anita itu dengan suara melengking.