img Crossing Faith  /  Bab 2 London | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 London

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 15/03/2025

gan nama Inggris. Kota ini menjadi poros dunia dalam berbagai bidang seperti bisnis, pemerintah, pendidikan, hiburan, med

ah menjadi permukiman utama selama dua milenium sejak didirikan oleh bangsa R

ba di London Heathrow Airport (LHR). Sambil mendorong troli berisi tas dan bar

n, Pak Irawan memberitahuku bahwa seseora

a sebuah papan bertuliskan namaku. Seorang pria, yang kukira berusia sekitar tig

memastikan, berdiri t

dan mengangguk

an untuk menjemput Anda," kata

i dada sebagai tanda hormat. "Thank you

canggung, menggaruk dagunya

belakang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih

p kagum gedung bertingkat

usahaan. Semua karyawan yang diutus oleh perusahaan a

r. Axton langsung menuju resepsio

gah berbincang dengan salah satu karyawan

an hingga ke lantai dua puluh tiga. Sesampainya di depan salah satu

gernyit

era menjelaskan, "Itu kartu akses apartemen ini,

pkan terima kasih karena

tugas saya. Kalau begitu, saya perm

ang dari pandangan, aku

snya mungkin sekitar dua puluh sampai t

kamar tidur, satu kamar mandi, serta dapu

ni, aku bisa melihat Tower 42, salah s

udara rata-rata satu hingga tujuh derajat celcius, an

di lebih pendek, matahari terbenam lebih cepat yakni sekitar pu

empat sore saat aku baru saja sele

jam lima sore. Kutepuk jidatku saat terin

lama, telponku

gatakan pada beliau bahwa aku baik-baik saja dan tak lupa memi

terputus, gegas kulangkahk

oven, microwave, teko, dan satu unit

isinya kosong, tidak ada bahan apa pun yang bisa dimasak. B

w resident of t

men, tiba-tiba seseorang menegur,

nyum dan

an tangannya, dan ak

samping kamarmu." Ia menunjuk ka

ku baru di s

enatapku penasaran. "Mau k

ak mencar

ah denganku. Aku akan menunjukka

dan mengikuti

ama, kami pun tib

p terkenal di London. Begitu melihat angka yang t

kanan di sini, aku sudah bisa membeli sayur-mayur, bahan bu

da. London sendiri dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup paling mahal di dun

emukan makanan yang

elihat menu dan akhirnya memilih makanan dengan harga paling

h satu tempat yang kami kunjungi adalah Chinatown. Aku terkejut men

don. Meskipun aku belum pernah menginjakkan kaki di sana, suasana

town di London dengan Beijing, kotak telepon me

anan yang dijual berasal dari China. Jalanan pun dihiasi deng

h menunjukkan pukul setengah dua belas mal

gegas mengambil wudu dan menunaikan salat

ngun di tengah malam untuk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY