img Crossing Faith  /  Bab 3 Hari Pertama | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Hari Pertama

Jumlah Kata:1310    |    Dirilis Pada: 15/03/2025

muti butiran salju yang jatuh perlahan, menyelimuti jalanan dan atap-atap bangunan dengan lapisan putih ya

n diri dengan membereskan apartemen kecil yang kutinggali. Tanganku meraih sebuah celengan berbentuk be

satu di antara keduanya berdoa, 'Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak,' sedangkan yang satu

at bahwa kemarin malam aku tak membel

at dikirim oleh ibu sewaktu aku masih di Jakarta. Roti ini menjadi satu-satunya penghubung antara aku dan

it goin

tepat saat aku baru saj

How's your

"Ya, seperti yang kau lihat. An

resleting jaket duck down mi

rja?" tanyaku, memperhatikan Belva yang berdiri di

untuk membuang sampah ini," jawabnya

tangan wanita bermata indah itu

nggu pun datang, tepat sesuai jadwal yang semalam sempat kucari di internet. Bus merah menyala dengan atap

ari jendela, aku bisa melihat beberapa tempat populer yang sering dikunjungi

i yang kuduga. Padahal, tujuanku masih jauh. Aku seharusnya mencari tahu lebih dulu sebelum naik bus ini, ternyata jangk

mungkin untuk mengkalkulasikan setiap pengeluaran. Jangan karen

i yang kebetulan berpapasan, akhirnya aku tiba di depan sebuah high-ri

ja resepsionis, menyampaikan maksud kedatanganku. Perempuan berambut cokelat yang dikuncir kuda itu mengangguk singk

enjauh dari meja resepsionis, tiba

u menoleh k

dapanku. Setelan suit hitam yang pas di tubuhnya semakin menegask

ng. Kupikir aku baru saj

maaf

langkah pergi begitu saja, diikuti dengan ses

cuh seraya melangkah

berdiri di hadapanku setelah aku me

kut berdiri d

perusahaan ini." Ia mengulu

ut ulurannya, berja

i, W

y menuju lift. Pintu logam itu terbuka, dan kami

hat deretan ruangan kerja dengan dinding tra

ng terletak di sudut kiri dekat jalan utama masuk. Suasana di lantai ini terasa m

gan dan menunjukkannya padaku. "Ini a

engamati ruangann

akan menjadi tanggung jawabku, wanita be

disediakan untukku. Di atas meja, sebuah

kubawa, alat tulis, beberapa dokumen, dan buku

ai

erdiri di sampingku, tersenyu

" sah

anya sambil men

ut ulurannya. "Kamu bisa berbahasa In

nya semakin lebar. "Aku

ngan tak percaya. Dari raut wajahnya, sama

ari ekspresi heranku. "Aku blasteran

antas

rti bahasa Indonesia," ta

lu teralihkan oleh beberapa lembar

" kat

dan membaca sek

" jawabn

gus. "Seri

, "Itu list penjualan produk y

ngguk. "Apa aku

itu adalah hasil rekapan minggu lalu. Sebelum mere

mulai memahami tu

ja. Kalau ada apa-apa,

kasih,

sahutnya seraya ber

unjukkan pukul dua belas

ri cubicle-ku, mengaja

sjid terdekat di daerah sini?"

nya di dagu, matanya meneraw

Tapi kalau agak jauh sedikit, ada. Mungkin seki

panjang. Satu jam

sholat?"

gangguk

ngan kosong. Kalau kamu mau, kamu bi

eri

guk mantap. "Ayo, aku

s senyuman dan menyapa ramah seorang wanita paruh baya yang aku yakini bekerja

uah ruangan kosong yang cukup kecil,

kata Maya, menunjuk ruanga

ih, Maya,"

senyum sebelum

an gawainya. Begitu melihatku, ia langsung menarik tanganku dengan

nti ketika ia menarikk

h, May?" ta

, hanya menunjuk

pada seorang pria dengan setelan formal yang

tanyaku, mera

perusahaan ini," jelas

tu dia Dave Davidson William. Tunggu... bukankah

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY