img Collateral Fate  /  Bab 4 Pertempuran Di Darat Berbatu | 18.18%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pertempuran Di Darat Berbatu

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 14/03/2025

k batu besar, mengawasi sosok-sosok bersenjata yang mendekat. Mereka mengenakan seragam hitam t

pkan pertahanan!" seru Arya

dan bebatuan sebagai perlindungan. Sementara itu, Alana, yang masih terlihat syok,

," bisik Arya kepada Alana lalu

ya untuk membalas. Suara senjata otomatis menggema di antara be

seru salah satu anggota Delta

a harus mundur ke arah barat. Ada gua di sana

eka menembak secara bergantian untuk memberikan perlindungan sambil mundur k

disi timnya. Beberapa terluka, tapi tidak ada yang parah.

i," kata Arya sembari menyalakan sent

napas dalam-dalam. "Arya, aku... aku pu

h ke arahny

"Ini adalah data yang aku ambil dari markas mereka. Aku

tanya penuh pertanyaan. "Kenapa ka

b Alana dengan suara lemah. "Tapi sekarang... aku

lana. "Baik. Kita harus membawa ini ke markas. Ini

r dari luar gua. Arya segera mematikan senter

emukan kita

dan timnya berhasil menahan serangan musuh, te

ata Arya sembari memeriksa magasin

kan, "Ada jalan keluar di belakang

akan mundur melalui sana. Tap

nan sementara di mulut gua. Jalan keluar itu ternyata ad

nemukan diri mereka di tengah hutan lebat. Suara tembakan dari belakang

ya sambil memeriksa peta digital di jam tangannya. "Ad

dan tetap waspada terhadap patroli musuh. Alana, meski masih

syarat berhenti. Dari kejauhan, ia melihat cahaya senter yang ber

si, tetapi ketegangan terus meningkat. Setiap langk

apai pos pemeriksaan PBB. Mereka disambut oleh pasukan penjaga

elalui radio satelit. "Ini Letnan Arya Pradipta. Kami telah

im evakuasi, tapi situasinya rumit. Ada laporan bahwa musuh telah m

situasi ini semakin berbahaya. "

Alana, yang sedang duduk di sudut tenda denga

enyiratkan kelelahan. "Aku... aku hany

"Kamu kuat, Alana. Kita

n. "Arya, apa yang akan terjadi setelah i

api pertama-tama, kita harus memastikan bahwa d

perlahan. "Aku

segera berdiri mengarahkan senjatanya ke arah pintu. "Tet

k pasukan bayaran yang mencoba menyusup ke pos pemeriksaan. Arya seg

an lama!" seru salah satu pasuk

indai medan. "Kita harus mun

asih menunggu dengan ketakutan. Arya segera menariknya ke s

rak ke arah kendaraan lapis baja yang sedang menunggu. Kendaraan itu se

Arya dengan mata penuh ketakutan

tetap membawa data itu ke marka

adari bahwa perjuangan

duduk berhadapan. Suara mesin yang menderu dan goncangan kendaraan

ucap Arya dengan suara tegas. "Selain dari flash drive yang kamu bawa,

s dalam-dalam, kep

di beberapa negara. Tapi sebelum aku ditangkap, aku sempat melihat sesuatu yang aneh di markas mereka. Ada data-data tentang pergerakan pasukan internasional di Timur

bukan sekadar penyelamatan. Ini te

dalam perdagangan senjata ilegal ini. Mereka menggunakan organisasi teroris sebagai

tu. "Ini lebih berbahaya dari yang aku ki

ian dari operasi ini. Mereka tahu bahwa kamu akan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY