img Jerat CEO Tunangan Paksa  /  Bab 4 setiap ancaman halusnya | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 setiap ancaman halusnya

Jumlah Kata:955    |    Dirilis Pada: Hari ini21:25

sa berpikir jernih. Suara detak jantungnya yang keras, berdebar-debar, seakan menyuarakan ketakutannya yang semakin mendalam. Ia

ak. Apa yang sebenarnya dia inginkan? Apa yang terjadi pada dunia yang selama ini ia coba jaga agar tetap utuh? Apakah hidupnya

asaan terjepit. "Aku tidak bisa menjebak diriku dalam sebuah permaina

ap kata yang keluar dari mulut Melinda. "Kenapa?" tanyanya, hampir t

g harus ia katakan? Bagaimana ia menjelaskan semua ketakutannya

ku sudah terlalu banyak dikhianati. Aku tidak ingin lagi menjadi korban dari keputusan orang

erasakan ketegangan yang semakin menumpuk. Ada rasa takut yang mendalam, namun ada juga rasa marah yang ingi

penuh dengan ketegasan. "Aku tahu apa yang kamu rasakan. Tapi jangan lupa, Melinda, hidupmu su

dak bisa ia hindari. Dunia yang selalu mengepungnya dengan pengkhianatan dan rasa sakit. Apa

eperti sebuah tangisan yang tertahan. "Apa yang kamu akan lakukan padaku, Reyhan? Apa yan

hirnya berdiri dan berjalan mendekat. Setiap langkahnya terasa berat dan penuh tekanan, membuat Melinda merasa

"Aku hanya akan memberi kamu apa yang kamu butuhkan. Perlindungan. Keamanan. Aku bisa memberikan i

gan? Apakah itu yang sebenarnya ia butuhkan? Atau apakah itu hanya sebuah ilu

ng, meski ada getaran ketakutan di dalamnya. "Aku tidak ingin hidup dalam bayang-bayang kek

menggenggamnya dengan kuat. Melinda terkejut, tetapi tidak bisa menarik tangannya. Ada kekuat

h memilih untuk datang ke sini. Kamu sudah memilih untuk berbicara denganku. Kamu sudah memilih untuk tetap

am keputusan yang sebenarnya tidak pernah ia inginkan? Setiap kata yang keluar dari mulut Reyhan

erkejut dan segera menarik tangannya dari genggaman Reyhan, mencoba untu

lah milikmu. Tapi ingat, semua yang kamu pilih akan membawa konsekuensinya. Aku tidak a

nya bisa berubah begitu cepat? Bagaimana mungkin semuany

a sejenak, memberi kesempatan kepada Melinda untuk menarik napas panjang. Hatinya masih berdebar, begitu cepat,

am takdir yang ditentukan oleh orang lain. Ia harus menemukan cara untuk keluar dari

tegas meskipun tubuhnya gemetar. "Aku tidak b

suatu yang lebih dalam di balik tatapan itu. "Kamu bisa pergi, Mel

begitu berat, namun ada api kecil yang mulai berkobar di dalam dirinya. *Aku harus beba

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY