img Jerat CEO Tunangan Paksa  /  Bab 1 membalas dendam pada Raka dan Nadia | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Jerat CEO Tunangan Paksa

Jerat CEO Tunangan Paksa

Penulis: Muhammad Aditya
img img img

Bab 1 membalas dendam pada Raka dan Nadia

Jumlah Kata:850    |    Dirilis Pada: Hari ini21:24

terakhir bagai mimpi buruk yang terus menghantui, sebuah kenyataan pahit yang tak pernah ia bayangkan akan menimpanya. Dulu, hidupnya terasa sempurna: ia memiliki seorang kekasih yang dicintainya dan

luka yang sangat dalam di hatinya. Ia menghabiskan berhari-hari untuk membalas dendam pada Raka dan Nadia, berusaha untuk mengembalikan sedikit harg

ejadian itu terjadi pada malam yang gelap, saat Melinda sedang melangkah keluar dari kafe setelah bertemu dengan

tengah mabuk, ia tanpa sengaja memasuki toilet pria yang ada di ujung lorong. Ia langsung terkejut

tu berkata dengan nada yang sanga

ia berada di tempat yang salah. Pria itu tampak sangat tegap, mengenakan jas rapi yang menunjukkan statusnya yang tinggi. Namun, yang pa

," kata Melinda buru-buru, beru

dengan sebuah senyuman yang sangat tipis, seolah sedang mengamati setiap gerak-gerikn

a, seolah menunggu sesuatu. Melinda merasa tak nyaman, apalagi dengan keadaan tubuhnya yang set

membantumu keluar dari masalah," katanya. N

dmu apa?" tanyanya, tidak mengerti

dapi," jawab pria itu, sedikit lebih men

, sementara pria itu menjelaskan bahwa dia adalah Reyhan Azrael, CEO dari salah satu perusahaan besar di Jakarta. Tentu saja, nama itu tidak asing bagi Melinda, meskipun ia tidak

a?" Melinda bertanya, mas

sa membuat siapa saja merasa seperti tengah diperiksa. "Karena aku tahu

etertarikan yang tak bisa ia pungkiri, namun juga sebuah rasa takut yang tak bisa ia sing

hnya dengan gesit dan mengarahkan Melinda untuk masuk. "Percayalah padaku. Aku tidak a

ngannya akhirnya menuruti. "Apa yang kamu inginkan dariku?

t dalam sorot matanya. "Aku hanya ingin menolongmu, Melinda," jawabnya pelan. "Nam

a berdegup lebih kencang. "Imbalan?" ta

," jawab Reyhan tegas, men

kata-kata itu. "Apa maksudmu?" tanya Mel

ragu, matanya tetap tak lepas dari wajah Melinda. "Atas

buan pertanyaan sekaligus. "Tunanganku? Kamu gil

alah bagian dari sebuah rencana yang tak bisa ia hindari. "Bukan soal gil

kan berubah selamanya. Tapi apakah i

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY