img Gairah Liar Perselingkuhan  /  Bab 2 Malam yang Suram | 4.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Malam yang Suram

Jumlah Kata:1229    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

am segini?" tanyanya, langkahny

mang selalu menarik perhatian. Wajahnya cantik, dengan kulit terang, hidung mancung, dan bibir penuh yang selalu terlihat memukau meskipun tanpa banya

erbicara tentang keluarganya, dia terlihat bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Tapi ada sesuatu tentang Fio

di kantor. Tidak seperti beberapa rekan perempuan lain yang suka nimbrung dalam candaan berbau dewasa, F

l. Suatu hari, Badrun mencoba mencolek pantat Fiona saat mereka bercanda di pantry. Fiona langsung murka.

cabang di pulau lain. Sejak kejadian itu, tidak ada satu pun pria di kantor yang berani bermain-main d

angan, menunggu jawabanku. "Aku memang sering datang lebih awal, Fi. Kam

an numpuk atau nggak dikasih jatah sama yang dirumah?" tanyanya sambil mena

elontarkan kalimat itu. Fiona jarang sekali melontarka

ai, mencoba menyembunyikan rasa

beda aja. Jam kerja kamu sekarang sama waktu awal-awal nikah, kan kelihatan berubah.

dalam gerakannya yang terasa disengaja. Saat dia sedikit membungkuk, aku tak bisa menghin

wal aku sekarang?" balasku, menc

h bagaimana, juga menelanjangi. "Yah, namanya juga observasi, Kai. Aku ka

ri sikap Fiona pagi ini. Fiona memang dikenal dengan caranya yang tegas dan profesional, tapi momen seperti ini-ketika dia

mungkin cuma mau perhatiin aku, kan?" tanyaku, akhirnya m

kat meja kerjaku. "Aku mau tanya soal laporan buat presentasi nanti. Udah selesai

erlihat sedikit lelah, tapi seperti biasa, dia tetap menampilkan s

kemarin," jawabku sambil kem

alau gitu, nanti sore kamu tolong cek laporank

anajer Sales Development. Promosinya mengejutkan banyak orang di kantor-bukan karena dia tidak kompeten, justru dia sangat cerdas dan cekatan. Tapi b

aja mentahannya. Biar kita cek b

banget ya, Kai. Pokoknya kamu selalu the best buatku." Dia mengedipkan mata dengan gaya khasnya, lalu

. "Santai aja, Fi. Kalau kita kerjain s

ntai, tapi aku tahu dia selalu sadar dengan setiap gerak-geriknya. "Oke deh, kalau gitu aku balik

as, kembali menatap layar laptop di depanku. Fiona memang selalu menjadi pusat perhatian, bukan

ar urusan pekerjaan. Fiona mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap kali dia tersenyum atau menatapku, ada ses

dari masalah yang lebih besar: pengkhianatan Tanika dan rencana apa yang harus kulakukan selanjutnya. Setidaknya, untuk beberapa saat, aku bisa melupakan ra

orku berdering. Aku mengangkatnya dengan satu tangan, masih meman

," suara berat Pak Desmond ter

h, dia jarang memanggilku secara langsung seperti ini, apalagi tanpa memberi penjel

getuk pelan. Dari dalam, terdenga

, mengenakan setelan formal lengkap seperti biasa. Tapi ada yang berbeda hari

a datar, tanpa mengalihkan pandangan

. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyaku,

ekspresi yang sulit kubaca. Dia menyandarkan tubu

n nadanya masih terdengar serius. "P

bingung. "Oh? Kalau

papa mampir ke rumah. Pembantu bilang kamu sudah berangkat kerja da

diam sejenak, mencoba mencari jawaban yang te

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY