k keruan. Bukan karena jumlah pekerjaan yang memat
ang, dia masih harus mengemasi barang-barang juga membersihkan tempat tinggal ba
sa menyeret kakinya untuk berangkat bekerja. Berkenalan dengan rekan kerja barunya yang un
am yang ingin sekali Jeanne tolak, tapi dia tidak mungkin bis
balik cepet, terus
h ada pesta penyambu
sana. Walaupun dia sudah mengeluh seharian dan hanya dibalas dengan sa
Sa
pacar macam bebek sawah dari kutub aja gue bi
iat b
ak teri
Te
pas balik sambil nyari
Sila
erius
Ca
irain bene
macam-macam
ga. Ternyata kekasihnya walau cuek bebek dan kadang ke
em kalau lo la
Pi
ka Bebek. Calon bini lo ini mau
Hati
, tapi si Fredy sibuknya kadang bisa sampai ngalahin CEO di perusahaannya sendiri. Di
sibuk sekali. Jeanne sudah pernah melihat kesibuka
Jaga
yang dirasakan tubuhnya dengan perlahan memudar. Satu perhatian cowo
lo?" Tantri, rekan kerja baru Jean
an dia bisa perhatian gitu, padahal
eanne dengan tatapan seperti mengatakan, '
rjapkan kedua matanya takjub. Dia cukup syok mengetahui seorang Jea
er." Jeanne nyengir dengan wajah tanpa dosa yang suks
lo orangnya matre b
dan nggak mau kerja, terus dia mau modal apa? Modal tampang doang sama cinta
pa pun termasuk dirinya. "Kira-kira gantengnya pacar lo sekelas siapa?" tany
a si Govan kali, ya? Yang jelas dia lebih ganteng daripada
antri menegakkan tubuh dan l
jadi idaman banyak perempuan? SUMPAH?! Matanya si Jeanne nggak rabun, kan? Padahal CEO i
a tanpa dosa. "Udah jadian belum dia sama sekretarisnya? K
ari mulut seorang Jeanne. Lagian Jeanne tahu dari mana? Jeanne kan bekerja di kantor caba
ut di antara percakapan mereka. "Sejak kapan ka
ya saja sanggup membuat semua orang di ruangan itu tak berkutik. Bahkan Tantri yang sebe
ar akal sehat itu. Sumpah, dulu si Risa pakai pelet apa sampai bisa
u?" Jeanne dengan wajah tanpa dosa tengah tersen
rahi, tidak akan mempan dan malah bikin dia jadi e
g!" jawab Jeanne
kan kedua mat
aan saya cuma sedikit. Ini mau cepat-cepat dikelarin juga karena temen-t
mereka semua berkecamuk. Terutama soal Jeanne yang entah bagaimana bisa
u begitu
eanne tam
pasti udah kelihatan jelas banget, kan, ya? Kok
ua yang ada di sana. Mereka terlonjak dan refleks
spresi andalannya. "Apa ada larangan kalau saya tidak boleh ikut? B
s-jelas sedang menunjukkan, 'Lo udah tahu kalau tawa
untuknya. Isyarat pasti yang mengatakan bahwa dia tidak ped
in pulang ke apartemennya. Jadi tidak ada masalah jika dia ak