k menjadi cantik, maka bagiku
bagi orang lain dan semua orang yang dengan
dan emas di keluarganya, dan itu tidak terjadi padaku. Kecantikanku membawa kutukan bagiku. Aku dibenci keluargaku sendiri,
ggunya. Saat aku sudah mengerti dengan keadaan sekitar, aku sadar bahwa perlakukan Mama dan Papa terhadapku dan Kak Geisha Sakara sangat berbeda. Kak
main bersama adikku Meisha Nakara. Jika aku gadis yang tidak dingin
emei mau ma
ni aku abaikan, dan berpura-pura tidak mendengar tetapi Mama akan masuk ke kamarku dengan mem
ng keluarga itu iri dan bergegas ke dapur sebelum
gambil tiga butir apel mer
a, Meisha jadi tidak sopan padaku dan jadi anak yang bossy. Sedangkan Geisha
udah ada beberapa gumpal darah di aple tersebut. Aku mencuci tanganku di sink dan kembali mengupas apel den
segitu aja. Anak tak tahu terima kasih!" teriak Mama aku hanya meringis karena
u aja nggak becus!" aku hanya meringis ketika be
tidur sama om-om perut buncit!" tubuhku sudah melemah dan merosot ke bawah. Dalam sekali tarikan rambut Mama membantingku lagi ke belakang. Aku bisa memastikan kepal
an n
ng!
untuk mengupas kulit apel
ambil apel baru di kulkas dan membawa pisau
tak ada rasa sakit dan perih yang kurasakan. Mataku menangkap pecahan yang lebih besar, aku mendekati pecahan tersebut dan menggenggam deng
yang putih dan mulus. Awalnya aku mengores sed
deras. Kali ini, aku menancapkan lebih dalam dan menariknya lagi. Pu
erasakan kesakitan saat beling itu mengores lengan kiri. Karena,
urung di kamar, jika aku hanya di kamar aku akan dikatai pemalas. Anak tak tahu diuntung, jika aku
tap membawa pecahan beling yang tajam untuk bermain-ma
nemukan kebahag
______