img When I Met You (Ketika Bertemu Denganmu)  /  Bab 1 Salah Masuk Kamar | 3.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
When I Met You (Ketika Bertemu Denganmu)

When I Met You (Ketika Bertemu Denganmu)

Penulis: Abigail Kusuma
img img img

Bab 1 Salah Masuk Kamar

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

h hotel bintang lima. Perutnya sedikit mual, tapi tidak membuatnya

Universitas ternama di Inggris itu sedang berjuang untuk menemukan kamar yang telah disewa oleh E

uah klub. Selama ini, kedatangannya di kelab bisa dihitung tidak lebih dari sepuluh jari. Baginya, hal yang terpenting

memastikan apakah nomor yang sedang dia lihat benar dengan ingatan

memiliki kartu akses untuk masuk ke dalam kamar.

uka pint

pintu kamar sambil meneriaki nama sahabatnya tersebut. Padahal, Elea sendiri mas

lva kembali berteria

erjatuh karena selama itu tub

elva tanpa melihat pada siapa yang membuka pintu. Dia terus berjalan

atanya sedikit sambil meracau. "Hei, tapi kenapa k

r serta mendelik karena melihat sosok pria tampan yang sedang menaikkan sebelah alisnya, menatapnya tajam dan hanya mengenakan handuk di bagian bawah. Rambut

aja Belva bisa memegang dada bidang pria itu, dan mer

pun. Dia hanya menatap tajam pada Belva, terlihat hera

ku bertemu dengan pria seperti ini jika ti

seru pria

dengan benar." Belva mendesis, semak

dilewatkan. Dirinya terus mendorong tubuh tegap pria tampan itu hingga mene

ejolak yang sengaja dibangkitkan oleh Belva. Situasi seperti ini, adalah satu hal yang selalu dinantikan

han jika terus mendapat sentuhan dari seorang perempuan. Terlebih lagi, Belva adala

awanya ke atas kasur. Gadis itu mendesah, saat sang pria mulai menyapukan bibi

dekapan. Meskipun ini pertama kalinya bagi Belva, tapi dia telah

angi aset si pria yang telah menegang. Menyadari hal itu, pria itu juga segera

melesakkan miliknya pada liang basah Belva. Terasa sempit, dan sesak

g semakin cepat dan membawanya ke puncak k

*

mbus mata. Tubuhnya terasa sakit semua. Dia mengera

pa-apaan ini? Dia merasakan ada embusan napas yang teratur di leher

tak, dia hampir saja meloncat dari tempatnya sekarang, tapi segera dia u

a di sebelahnya tanpa berusaha membangunkannya. Dalam hitungan detik, Belva mengingat ke

giamana bisa seorang Belva Halburt yang selama ini sangat menjunjung dan mempertahank

do

era pergi dari kamar hotel itu sebelum pria yang masih terlelap itu benar-benar bangun. Demi

ngenakannya kembali. Kemudian sebelum pergi, dia mengambil high heels hitam mengilat yang ter

nya semalam. Sial! Siapa sangka jika mabuknya semalam, justru harus dia bayar d

a. Wajah pria itu sangat tampan, begitu juga dengan tubuhnya yang luar bi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY