img When I Met You (Ketika Bertemu Denganmu)  /  Bab 3 Kau Harus Bertanggung Jawab! | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kau Harus Bertanggung Jawab!

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 13/11/2024

iran tentang kehamilannya yang tiba-tiba. Tidak pernah ada di

ashion Designer. Melamar di berbagai perusahaan fashion untuk mencari pengalaman

Banyak hal yang telah dia korbankan untuk itu semua. Waktu, masa muda, dan banyak kesenangannya y

an membuat konsep yang akan dia usung nantinya. Rencana hi

udkan itu semua, saat ini dirinya justru harus memikirkan

rna s

iri yang membuatnya. Andai saja malam itu dia tidak mabuk parah, andai saja dia tidak salah masuk kamar d

tu itu sampai begitu bodohnya mengira ba

aan dengan kondisi hamil seperti ini? Adakah perusahaan yang mau menerimanya? Atau, bisa saja dirinya nekat untuk menciptaka

tnya ingin menangis. Tabungannya yang sengaja dia kumpulkan selama menjadi

dia tidak ingin membebani pikiran ibunya. Dia sudah berjanji untuk memulai hidup baru dengan penuh kesuk

atanya. Dia merangkak ke atas tempat tidur, membungkus dirinya dengan selimut tebal dan berharap

*

diharapkan oleh Belva. Hari ini, dia harus kembali ke ru

Hospital. Raganya berada di rumah sakit, tapi tidak dengan jiwa

ukan pemeriksaan USG pun, dia hanya diam sambil memperhatik

dioles oleh gel dingin. Satu layar yang menempel di dinding, tepat

ksud dengan kursor di layar monitor. "Ini adalah janin yang saat ini berkembang

ng. Seketika, dadanya yang tadi terasa kosong, kini perlahan seakan menemukan pegangan

engan cepat segera ditahan. Dia tidak ingin menangis di depan orang lain.

li menjelaskan setelah mereka duduk saling berhadapan di meja

da satu pun makanan yang bisa saya ma

n, hal itu yang menyebabkan mual dan muntah. Jangan khawatir, semakin bertambah usia kandungan, a

makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi dan tidak, serta mengantongi r

i memikirkan banyak hal. Secara naluri, sebelah tangannya mendarat pada perut dan mengelusnya perlaha

ap yang diturunkan ke dunia adalah berharga? Masala

nis dengan dirinya sendiri. Alih-alih duduk mengantre panggilan inteview kerja, sekarang ju

berjalan ke arahnya. Kedua matanya membelalak, dia yakin mengingat wajah itu. Namun, benar

er itu semakin dekat dengannya untuk memas

ria itu! sangat mengejutkan ketika pria itu adalah dok

a yang menjadi cinta satu malamnya. Meskipun tiba-tiba saja Belva ragu untuk menyapa,

ng, Belva dengan penuh tekad melompat di depan pria itu dan menghadangnya d

ut sambil memiringkan sedikit kepalanya. Tatapan matanya seperti tak asing melihat sosok perempuan y

a bantu?" tanya sa

emantapkan hatinya untuk menatap dokter itu dengan pa

gnya, menunggu Belva menyelesaikan

it tergagap. "Meminta per

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY