img Asisten Pribadi CEO yang Terlalu Mempesona  /  Bab 5 Kesedihan yang Kurasakan | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Kesedihan yang Kurasakan

Jumlah Kata:1385    |    Dirilis Pada: 10/11/2024

sa ia bendung lagi. Sungguh, Zulfikar bukan hanya lelaki yang kejam. Tetapi, dia juga tak memiliki hati nurani. Padahal, sudah jelas dia yang melakukan perselingkuhan. Dia juga sud

shb

akan pernah menunjukkan wajahku lagi di depan kalian. Tapi, aku mohon bantu Karen di rumah sakit, Mas. Dia butuh dioperasi dan biayanya sangat mah

itu, Mas!" ancam Karina. Mendengar ancaman ist

ku lagi! Urus saja anak

juga anakmu!"

harus aku urus dengan keluargaku yang baru!" ujar Zulfikar sambil memeluk pundak Ka

dia berkewajiban untuk menafkahi anakku bagaimanapun hubunganku dengannya sekarang!" bentak Wilona. Zulfikar malah mend

perintahkan satpam untuk

n bercucuran air matanya yang mengalir deras bersa

kkan wajahmu lagi di depanku!" ujar Zulfikar. Karina hanya terdiam sambil tersenyum p

m hujan deras ia berhenti. Wilona menangis sesenggukan untuk meluapkan semua kesedihannya.

alu disusul denga

arrg

hirnya menabrak pohon. Tanpa membuang waktu Lona segera berlari mendekat. Seketika itu semua masala

ok. To

ndela mobil itu yang masih tertutup rapat. Sesekali Lona pun mengintip ke dalam m

pohon. Walau yang rusak hanya bagian kap depannya saja, tapi benturan

ga tidak semua orang tau kecelakaan itu. Jadi, hanya Lona yang membantu lelaki itu keluar dari mobil. Tak berselang lama sebuah tax

Pak," kata Lona cepat. Set

bali menjalankan mobil kesayangannya m

ya tepat di depan pintu masuk ruang UGD. Lona segera turun

ris tak terdengar. Matanya pun terpejam erat seakan luka

. "Sus. Sus. Tolong, Sus," tambahnya pada beberapa Suster yang berjaga di ruang UGD.

wat dia dengan baik. Mungkin di dompet ada nomer keluarga

sien di rumah sakit ini yang pagi tadi kabur. Terima kasih atas bant

Lona yang tidak lagi d

nya si sopir taxi yang ternyata

luarkan selembar uang pecahan lima puluh ribuan yang tadi diberikan oleh satpam di rumah Z

pir taxi sambil menerima uang Lon

elangsa. 'Tapi enggak papa deh. Kasihan juga Pak Sopir itu kalau dia nggak dapat u

eorang yang langsung men

Ada ap

ona disini. Karen sudah sadar, Mbak.

ang," balas Lona. Lalu ia pun

sudah mulai sadar. Ia pun mengerjap-ngerjapkan matanya b

?" tanya lel

baru saja mengalami kecelakaan. Untung saja ada seorang wanita yang membawa Bapak kesini. K

mpat sang perawat itu menjawab pertanyaan pasien

an. Lelaki itu pun segera berlari mendekat. Sedang Yanuardi malah membuang muka

permisi dulu," sela Suster yang sejak tadi

asih," balas kedua

un membalas sambil be

Pa? Kenapa Papa main ka

ya pada dirimu sendiri?" balas lelaki yang dipanggil Pa i

a? Aku benar-bena

CEO di perusahaan Papa. Kau sudah membuang Papa di tempat ini, kan? Karena kau sud

berikan amanah besar untuk menghandle perusahaan. Tidak ada niat buat aku melupakanmu apalagi membuangmu disini. Tolong mengertilah posisiku, Pa," kata Marten yang membuat Papanya terdiam. Jujur lelaki tua itu mulai menyadari posisi anaknya saat ini. Dia yang biasanya hidup dimanja deng

udah emosi nggak jelas sama kamu. Padahal, kamu sudah berusaha yang terbaik untuk Papa dan perusahaan," tambah le

ksud seperti itu padaku," sahut Marten

melihatmu seperti ini sekarang." Marten hanya tersenyum kecil sambil menun

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY