img PERASAAN YANG TERSESAT  /  Bab 4 Langkah Pertama | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Langkah Pertama

Jumlah Kata:1131    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

yang sejuk menyelimuti mereka. Lampu-lampu kota berkilau di kejauhan, menci

u sangat berarti bagiku," Luna berkata sambil

luar biasa, dan aku senang bisa melihatnya secara lan

rikan yang kuat, tetapi ada juga keraguan yang mengganggu pikira

ranya rendah. "Sejak kita mulai bekerja bersama, aku merasa

Ya, aku juga merasakannya. Tetapi... aku tidak tahu apak

"Aku mengerti. Tapi aku merasa hidup saat

egitu, Luna. Kamu membuatku merasa bersemangat dan... merasa diinginkan

kah perlahan. Kita bisa saling mengenal lebih jauh,"

ingin itu. Aku ingin mengenalmu lebih dalam. Mungkin kita bisa bertu

eria, mengeluarkan ponselnya. "Ak

uar galeri, tidak tahu harus berkata apa selanjutny

," Riko berkata, mencob

Luna dengan senyum manis. "Mungkin kita bisa

udah tidak sabar," kata Rik

saan campur aduk. Dalam perjalanan, ia tidak bisa berhenti tersenyum, te

adapan Maya. "Maaf, aku terlambat. Pameran foto aga

mana acaranya?" Maya bertan

us," jawab Riko, meskipun pikirannya mas

ara dua dunia-satu yang penuh dengan tanggung jawab dan cinta yang telah dibangun s

langit-langit dan memikirkan segala sesuatu yang baru saja terjadi.

n, suara hatinya terus berbisik, Kamu perlu m

a depan bersama Luna menghampirinya, dan Riko t

ingin tahunya terhadap Luna. Setiap pagi, ia bangun lebih awal dari biasanya, berharap mendapatkan pesan dari Luna seb

gan secangkir kopi. "Kamu terlihat berbeda akhir-akhir ini. Apakah ada

encoba menutupi kecemasan yang melanda hatinya.

berbagi denganku, Riko. Aku ingin membantu," M

ya. Ia ingin jujur kepada Maya, tetapi hatin

ikit lelah dengan pekerjaan," jawa

apan di dalam hatinya menggelora. Sepanjang perjalanan,

encang ketika melihat pesan masuk dari Luna: "Hai, Riko! Apakah kamu

mnya. "Tentu! Aku akan datang. Di ma

!" Luna membalas dengan emotikon senyum

nnya selalu melayang ke pertemuan nanti. Ia merasakan ketegangan dan kegembir

etak lebih cepat seiring mendekati lokasi. Di taman, ia melihat Luna sudah

ngan senyum lebar, terlihat ceria. "

umu," jawab Riko, merasa seolah semu

perasaannya yang membara. Mereka mulai mengambil foto, dan setiap kali Luna menang

menangkap momen saat Riko tertawa. "Kamu terlih

engalir di dalam dirinya. "Ini semua ka

. "Aku senang mendengarnya. Mome

dorongan untuk lebih terbuka kepada Luna. "Luna, aku ingin bertanya sesuatu. Apa kamu

u. "Kadang-kadang, terutama ketika kita terjebak

bertemu kamu, aku mulai meragukan banyak hal dalam hidupku. Aku

yang wajar. Kita semua ingin merasakan kebebasan dan kebah

kan antara apa yang benar dan apa yang hanya keinginan sesaat," Rik

adang, kita hanya perlu memberi diri kita izin untuk

ku merasa terjebak di dalam hidupku, tetapi bersamamu, aku merasakan kebebasan

suasana hati. Apakah ini langkah pertama menuju sesuatu yan

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY