img RAHASIA DI BALIK CINCIN  /  Bab 3 Koneksi yang Tumbuh | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Koneksi yang Tumbuh

Jumlah Kata:1461    |    Dirilis Pada: 16/10/2024

asaan yang tumbuh di dalam hatinya. Di luar profesionalisme yang selalu ia jaga, ada dorongan kuat dalam dirinya yang in

persiapkan presentasi atau merancang strategi, percakapan sering kali berlanjut ke hal-hal pribadi. Lambat laun, dinding yang Sari ba

laptop terbuka di atas meja, menyelesaikan beberapa laporan terakhir. Setelah be

al menuntut waktu sebanyak ini,"

, tapi kita hampir selesai. Kamu keren banget, Sar. Aku nggak tahu b

hatinya karena pujian itu. "Kamu juga nggak kalah, Faja

yang, bagi Sari, semakin sering terjadi dan semakin membuatnya merasa aman. Seolah-ola

ih pelan dan serius. "Kenapa kamu selalu terlihat... tegar? Aku tahu ngga

elama ini ia bangun. Rasanya begitu aneh, karena Bima, yang seharusnya orang ter

i akhirnya, berusaha menjaga nada suaranya tetap ringan, meski di dala

alu berkata, "Sari, kamu nggak harus selal

takan, begitu banyak hal yang selama ini ia pendam. Tapi di saat yang sama, ia takut jika membuka diri se

tahu harus mulai dari mana, Fajar. Pernikahan aku... sepertinya n

yela, memberikan Sari ruang

a. Dia sibuk dengan pekerjaannya, aku sibuk dengan karierku. Aku bahkan nggak ingat kapan terakhir

lir tanpa bisa ia hentikan. Selama ini, ia tak pernah berbicara t

khirnya bertanya pelan, "Dan it

anas. "Iya. Aku merasa sendirian, meski

i yang ada di meja. Sentuhan itu sederhana, tapi penuh makna. Sari terkejut, namun ia tak menarik tangannya. Ad

rbisik, suaranya h

gak perlu merasa sendirian lag

, sesuatu yang ia tahu salah tapi tak bisa dihindari. Ia merasa nyaman dan dilihat dengan cara yang Bima sudah lama tak lakukan. Namun, pad

at. Tapi sebelum ia bisa berbicara, Fajar menarik tangann

r," ucap Fajar dengan nada lembut namun penuh pengert

han. "Terima kasih, F

semakin kuat. Koneksi yang mereka rasakan bukan lagi sekadar rekan kerja yang baik. Itu adalah sesuat

ski tak ada satu pun kata yang diucapkan. Hanya deru angin malam yang menyapu wajah mereka, menambah kesan hening namun bermakna. Sari merasakan detak ja

Tatapan mereka bertemu, ada sesuatu yang tak terucapkan di balik mata Fajar yang tajam n

ahu mungkin ini terdengar aneh, tapi... aku merasa kita bisa bic

gangan dalam hatinya. "Aku juga ngerasa begitu,

an dahi, suaranya penuh ke

lau... aku terlalu bergantung sama kamu. Terlalu banyak hal yang aku

terasa begitu dekat. "Sar, kalau kamu butuh tempat untuk melampiaskan atau sekadar berbagi cerita, aku ada

lalu dalam. Dalam hati kecilnya, ia tahu bahwa perasaan yang berkembang ini salah, namun di sisi l

pa yang akan terjadi kalau kita terus begini, tapi... untuk

. Aku juga nggak mau bikin kamu merasa tertekan. Yang jelas, aku a

inya, ia tahu bahwa perasaan terhadap Fajar akan sulit dihentikan. Ada sesuatu di antara mereka

p Sari pelan. "Aku... aku

ambaikan tangan kecil sebagai perpisahan. Ia masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan

ia harus membuat keputusan besar suatu saat nanti-keputusan yang akan mempengaruhi seluruh hidupnya. Namun, mala

masih mati, menandakan Bima belum kembali. Sepi dan dingin, sama seperti malam-malam sebelumnya. Cincin di jar

namun di balik itu, ia hanyalah seorang istri yang merasa hampa. Ia mengusap cincin pernikah

kirannya kembali melayang pada Bima dan Fajar. Bima yang dulu begitu ia cintai, tapi kini terasa

jar sudah mulai melewati batas yang tak seharusnya. Dan ia tahu,

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY