tel, Julian mengerjap sejenak. Ada tumpukan rasa sesal karena dia ikut tertidur semalam, dan b
mana pergin
menemukan siapa pun. Matanya langsung terbeliak, me
ma, termasuk kamar mandi, balkon, dan lemari. Julian petunjuk apa pun yang mungkin ditinggalkan Amber, seperti catatan, jejak kak
ang. Dia merasa harus segera berpakaian, dan ketika akan memunguti pakaiannya, Julian sadar, ada yang hilang. Kemeja dan ce
untuk dikenakan. Julian kesal, dia meninju kasur dan menghempaskan selimut ke lantai. Rahangnya hampir jatuh ke bumi ketika men
untuk meminta penjelasan. Namun belum sempat niat itu terlaksa
sedang melahirkan tanpa suami. Atas dasar kemanusiaan, aku tidak bisa mendesaknya untuk tetap bekerja. Uangmu telah aku k
gunya itu langsung terduduk lemas di r
*
ndapatkan kesadarannya, Amber baru ingat kalau dia salah masih kamar hotel semalam. Dia mencoba mencari kartu pass kamar hotelnya sendiri, yang ternyata
ngan cara minim minuman keras. Andai saja dia tidak mabuk, dia tidak akan kehilangan kegadisan secara mengenaskan. Am
ahnya. Di bawah naungan pepohonan palem yang menjulang tinggi, kerabat dan kolega Adam Hayes berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Amber Hayes juga berdiri di
ambisius. Amber memilih meninggalkan rumah dan hidup sendiri di asrama kampus. Keputusannya
iran itu bagaikan pisau yang menusuk hatinya, membuatnya sesak napas dan sulit untuk berdiri tegak. Di sekelilingnya, orang-orang memberikan kata-kata peng
itu bagaikan melodi yang indah, tetapi tak mampu meredakan duka di hati Amber. Ketika tiba saatnya untuk memberikan penghormatan terakhir, Amber melangkah majupa Dad meninggalkan Amber secepat ini?" Kata-katanya menggema di udara, diiringi oleh tangisan keluarga dan kerabat yang te
a sendiri. Namun ternyata pukulan lain datang. Kematian Adam membuat seluruh kreditur jadi agresif menagih hutang ibu tiri Amber. Semua harta Adam dis
pa? Harus ke mana? Kemarin, yang dia pikirkan hanyalah tinggal di hotel selama di Los Angeles, sebelum
er tak berdaya. "Dad, tolonglah putrimu,
m hidupnya, meninggal dunia. Di tengah rasa duka yang mendalam, Amber harus bangkit dan menata ulang hidupny
dupnya. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan keras, serta menyeimban
i rintangan dan cobaan. Namun, Amber tidak pernah menyerah. Ia se
ar tentang arti kemandirian, kerja keras, dan arti uang bagi kehidupan. Namun beberapa hari terakhir ini dia merasa kurang enak badan. Dia mengalami pusing dan mual parah setiap pagi. Awalnya Amber pikir dirinya mengalami asam lambungu, ha