Ap
at. Kau tahu betapa sulitnya mencari pekerjaan saat ini, kan?" Jessie menatap A
k antara amarah yang membara dan rasa putus asa yang menghimpit dadanya. Jessie, rekan
an, suaranya penuh dengan ketidakpercaya
s menghadapi kenyataan. Jika kau tidak mengambil tindakan berdasarkan sentimen dangkalmu, kon
pi.
ssie bersedekap. "Buatlah pilihan. Sebagai temanmu, aku hanya bisa mendukungmu dengan cara ini. Kau tahu, ketika bayi itu dilahirkan da
dan kebingungan. Semua yang dia rencanakan dan impikan se
enggugurkannya?" ucap Amb
"Ambil ini, Amber. Mantapkan hatimu. Kau bis
n yang sulit. Di satu sisi, dia ingin mempertahankan impian dan rencananya. Di sisi
an yang menyelimutinya, tetapi di dalam hatinya, terdapat api keberanian yang menggelora. Di
enangkan dirinya sendiri. Dia merasa seperti melangkah ke dalam jurang yangJessie," bisik Amber, suaran
"Kau bisa melakukannya, Amber. Aku
tahu perjuangan belum berakhir, tetapi dia telah m
." ujar Jessie lagi, "kau kuat
tapi selama sisa shift-nya, Amber terus merenungkan saran dari Jess
an foto hasil tes kehamilannya di tangannya. Dia menatap gambar
ber pada dirinya sendiri. Pikirannya t
dia tahu waktu terus berjalan. Amber merasa seperti dunia runtuh di atasnya. Di dalam kamarnya yang redup, dia duduk di tepi tempat tidur denganda ibu tirinya yang telah merusak hidupnya dengan ambisi dan keangkuhannya. Amarah pada pria
nan yang ramai, Amber merasakan emosi yang memenuhi dadanya. Rasa frustrasi, keputusasaan, dan kemarahan menciptakan dorongan yang tak terbendung. Amber berhenti di tengah jalan, menatap langit malam yang gelap. Dan kemudian, denga
Amber dengan penuh emosi. "Mengapa ak
erasa terkekang oleh pandangan mereka, tetapi pada saat yang sama, d
us asa, tapi ada sedikit kelegaan di dalam hatinya. Kepalanya terasa berat, tapi dia ta
alam, mencari kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Di dalam saku jaketnya, dia meraba
a ragu dan perdebatan dalam diri. Dia tahu konsekuensi dari keputusannya, dan betapa sulitnya membawa dua kehidupan tak bers
cil itu memberi kekuatan baru pada hatinya. Dia tahu bahwa semua ini adalah konsekuensi dari pi
i. Dia akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia bertekad untuk membesarkan kedua anakny
ngubah seluruh hidupnya, tetapi dia siap untuk melangkah maju dengan penuh keyakinan. Amber memeluk dirinya
rawat dan membesarkan kalian denga