h yang kudengar, mereka menyebutmu sebagai seseorang yang bernyal
kolah," Ayla tergagap, sembar
tidak pernah menyangka bahwa Arlini akan meminta izin padanya untuk pergi bersekolah. Dia percaya kalau wanita ini sedang mencoba membodohinya
ekolah lagi? Dia akan lulus dalam waktu dua tahun. Jika Brian menolak permintaannya
r mandi, berharap Ayla akan pergi begitu saja. Tapi ketika dia keluar dari kamar ma
epala Ayla kembali tertunduk lesu. Dengan hati yang
an menghentik
l merokok, hal ini membuat Ayla merasa dirinya yang salah persepsi, seolah-olah tadi Brian sama sekali
a terasa mengintimidasi hingga membuat Ayla langsung merasa ketakutan. Dia mengingatkan dirinya pada kejadian semalam. Rasanya seperti mengingat kemba
tidak bermaksud mengatakan apa-apa
Brian perlahan berkata, mengejeknya. Suara
depan pintu. Dia berjalan ke arah Bria
ekali dengan Ayla. Dia meraih dagu Ayla dengan
ana? Mengapa kamu begitu bersemangat untuk pergi kel
rgi bersekolah!" tidak peduli seberapa lemah penjelasan Ayla itu akan did
gantikan Arlini, dan menikah dengan pria yang ada di hadapannya ini sebenarnya ad
balas jasa kebaikan sang ayah yang telah membesarkannya i
ing benci ditipu." kata
nah berbohong pada Brian, kecuali s
a yang harus kamu bayar!" Brian ingin melihat seberapa jauh Arlini berani melangkah dan m
ergi ke tempat lain." Ayla berjanji pada Brian. Brian telah memberinya izin untuk pergi ke sekolah, tap
rintahnya, "Pergila
Ayla muncul di lantai duanya
palanya, "Terima k
is itu dan setelah itu dia pun
elah meninggalkannya sejak dia lahir. Jadi, Ayla memiliki keyakinan yang kuat bahwa dia memang ditakdirkan untuk hidup kesepian sepan
i, dia memandang Ayla yang menghil
g cukup besar sehingga cahaya matahari bisa masuk dan menerangi seisi ruangan itu. Sebenarnya, kamar itu sudah lebih baik dibanding kama
arinya, Anda tidak boleh meninggalkan rumah ini. Jika Anda membutuhk
bukanlah miliknya, dia tidak memiliki apapun. Sebagian besar barang-barangnya masih tertinggal di rumah tempat tinggalnya yang te
isa keluar dari
ehari-hari bersama dengan beberapa set pakaian baru. Ayla sama sekali tidak menyangka itu. Dia s
kukan di kamarnya, Ayla pun pergi
menikahi seorang wanita dari kalangan berada yang manja dan juga sombong. Tapi Nyonya Lesmana yang berdiri
pil dalam mencuci piring dan memotong sayuran, Maria
idak banyak, tapi aku bisa memasak
masak dari para pelaya
salah persepsi mengira Nyonya Lesmana hanyalah seorang wanita kaya yang manja, mudah marah, dan tidak bisa mengerj
rbalik, memandang Maria. "Bukankah i
ain itu, dia tidak ingin kehilangan kesempatan untu
dia sangat mudah bergaul. Selain itu, dia tidak terlalu pilih-pilih soal makanan. Dia bahkan tidak akan menyadari perbedaannya." Maria telah bek
knya hal itu sama sekali tidak berlaku bagi Ayla, hanya dengan menatap Brian saja bisa membuat sekujur tubuhnya gemetaran. L
at Ayla merasa seperti berada di dunia
dan tidak ikut campur dalam hal yang bukan urusannya. Untuk menghindari konflik dan kemarahan Brian, dia akan mendengarkan segala pe